Panduan Cepat, Identifikasi Telur Busuk Hanya dengan Lampu Senter

Untuk memeriksa kesegaran telur dengan cara yang simpel dan efisien, Anda hanya perlu menggunakan lampu senter kecil yang dapat diarahkan ke permukaan cangkang telur. Teknik ini menghindarkan Anda dari kerumitan merendam telur dalam air atau memecahkannya hanya untuk mengetahui kondisinya.

Seorang pengguna TikTok dengan akun @amanahjayatelur membagikan metode ini melalui sebuah video. Inilah cara untuk menentukan apakah telur masih segar atau sudah tidak layak, jelasnya dalam video yang diunggah pada Rabu (30/10). Teknik ini telah terbukti efektif dalam menilai apakah telur masih aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Untuk mengecek kesegaran telur, gunakan lampu senter dan arahkan sinarnya ke permukaan cangkang dari berbagai sisi. Amati bagaimana cahaya tersebut menembus cangkang. Jika cahaya dari senter menembus dengan mudah dan terlihat terang, ini menunjukkan bahwa telur masih segar.

Telur segar biasanya memperlihatkan warna yang jernih di bagian dalam dan memantulkan sinar senter dengan baik. Ini menjadi tanda bahwa telur tersebut masih dalam kondisi baik dan aman untuk dimakan.

Ketika Anda menerangi telur menggunakan lampu senter, telur yang sudah busuk akan menunjukkan perbedaan yang jelas. Apabila cahaya senter tidak dapat menembus dengan baik atau tampak redup di dalam telur, besar kemungkinan telur tersebut sudah tidak segar. Tanda lainnya adalah munculnya area gelap yang menghalangi cahaya, yang menunjukkan bagian dalam telur yang mulai membusuk.

Jika cahaya tidak bisa menembus seperti ini, berbeda dengan telur yang masih segar, jelas pemilik akun TikTok @amanahjayatelur dalam videonya. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah memisahkan telur yang busuk tanpa perlu mencium baunya atau merendamnya terlebih dahulu.

Menariknya, teknik memeriksa telur dengan bantuan cahaya telah dikenal sejak lama. Berdasarkan informasi dari windellamaorganics.com, orang-orang di masa lampau menggunakan cahaya lilin untuk menerangi telur guna memeriksa kesegarannya.

Meskipun alat yang digunakan sekarang berbeda, prinsipnya tetap tidak berubah, yaitu mengamati apakah ada bagian dalam telur yang menghalangi cahaya.