Rahasia Sukses Melatih Tidur Anak, Ini 5 Manfaat yang Perlu Anda Ketahui

Melatih tidur anak merupakan langkah penting dalam perkembangan mereka, yang bertujuan untuk membangun kebiasaan tidur yang sehat dan mandiri.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 01 Nov 2024, 17:28 WIB
Ilustrasi Bayi Tertidur Credit: pexels.com/Ivano

Liputan6.com, Jakarta Melatih tidur anak merupakan langkah penting dalam perkembangan mereka, yang bertujuan untuk membangun kebiasaan tidur yang sehat dan mandiri. Banyak orang tua menghadapi tantangan dalam mengajarkan kebiasaan ini, tetapi dengan strategi yang tepat dan konsistensi, anak dapat belajar untuk tidur lebih mandiri.

Metode pelatihan tidur yang efektif tidak hanya membantu anak mendapatkan tidur yang berkualitas, tetapi juga memberikan ketenangan dan waktu istirahat yang lebih baik bagi orang tua. Para ahli kesehatan anak sepakat bahwa melatih tidur anak memiliki dampak positif yang signifikan bagi perkembangan fisik dan emosional mereka.

Anak-anak yang tidur dengan baik cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, kemampuan konsentrasi yang lebih baik, dan suasana hati yang lebih stabil. Dengan demikian, memahami dan menerapkan teknik pelatihan tidur yang tepat dapat menjadi investasi jangka panjang yang berharga bagi kesejahteraan seluruh keluarga, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (1/11/2024).


1. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Mempererat Hubungan Emosional

Gambar bayi tertidur lelap (pexels.com).

Salah satu manfaat utama dari sleep training adalah memperkuat hubungan emosional antara orangtua dan anak. Dengan anak tidur nyenyak, orangtua pun dapat beristirahat dengan baik. Tindakan ini memungkinkan mereka untuk memberikan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya kepada anak saat mereka terbangun.


2. Memperkuat Keterampilan Belajar

Jika anak suka kaget saat tertidur, orangtua bisa menciptakan lingkungan yang nyaman agar buah hati bisa terlelap dengan pulas. (Foto: Freepik/freepik)

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Public Health menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki jadwal tidur teratur cenderung menunjukkan performa akademis yang lebih baik. Studi lain dari The Japanese Society of Child Neurology mengungkapkan bahwa tidur larut pada anak-anak berusia 18 bulan dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif mereka.


3. Memajukan Kemampuan Emosi dan Berbahasa

Seorang anak terbungkus selimut (pexels.com).

Sleep training tidak hanya membantu dalam masalah tidur, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan emosi dan bahasa anak. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Sleep Medicine Reviews, rutinitas sleep training memberikan manfaat ekstra, seperti memajukan perkembangan bahasa, literasi, regulasi emosi dan perilaku anak, serta memperkuat hubungan antara orangtua dan anak.


4. Memperbaiki Mood Anda

Ilustrasi Anak Tertidur Credit: pexels.com/Salero

Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup umumnya memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi baru. Menurut sebuah studi di Early Human Development, anak-anak yang tidur nyenyak lebih mudah diajak berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru dibandingkan dengan mereka yang kurang tidur. 


5. Mengembangkan Rutinitas Tidur yang Baik dari Dini

Penyebab anak kaget saat tertidur terjadi karena faktor suasana lingkungan sekitar, simak apa saja itu. (Foto: Freepik/jcomp)

Membangun kebiasaan tidur yang baik sebaiknya dimulai sejak dini. Dengan melatih anak melalui sleep training, mereka dapat belajar memiliki jadwal tidur yang konsisten, yang dapat menjadi kebiasaan hingga dewasa. Kebiasaan ini penting sebagai dasar bagi kesehatan mental dan fisik anak di masa depan. Dengan pola tidur yang baik, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari.

Perlu diingat, sleep training adalah proses yang memerlukan kesabaran dan ketekunan. Namun, dengan arahan yang benar dan dukungan dari orangtua, sleep training bisa menjadi cara yang efektif dan aman untuk membantu anak membangun kebiasaan tidur yang sehat dan mencapai potensi maksimal mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya