5 Sinyal Tubuh yang Menunjukkan Anda Kekurangan Asupan Protein, Wajib Diperhatikan

Apabila kamu merasakan gejala tersebut, pertimbangkan untuk meninjau ulang pola makanmu.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 01 Nov 2024, 17:08 WIB
Nyeri Sendi / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Protein adalah salah satu nutrisi esensial yang sangat penting bagi tubuh. Fungsi utamanya meliputi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi enzim dan hormon, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup, berbagai fungsi vital ini dapat terganggu, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Mengenali tanda-tanda kekurangan protein sangat penting agar dapat segera diatasi sebelum berdampak lebih serius. Ada beberapa sinyal yang mungkin muncul ketika tubuh tidak mendapatkan protein yang memadai.

Memahami gejala-gejala ini dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan protein harian dan menjaga kesehatan tubuh tetap optimal, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (1/11/2024).


1. Kerontokan dan Kerapuhan Rambut

Rambut rapuh dan mudah rontok | sumber: pexels.com/Element5 Digital

Apakah kamu merasa rambutmu semakin tipis atau mudah patah? Hal ini mungkin menandakan bahwa kamu kekurangan protein. Rambut terdiri dari keratin, yaitu sejenis protein. Oleh karena itu, jika asupan proteinmu tidak mencukupi, pertumbuhan rambut dapat terhambat atau bahkan rontok. Memenuhi kebutuhan protein harian dapat memperbaiki kondisi rambutmu dan membuatnya lebih kuat.


2. Proses Luka Sembuh Lama

Proses Penyembuhan Luka yang Lambat | hak cipta pexels.com/MART PRODUCTION.

Anda mungkin juga akan memperhatikan bahwa luka di kulit Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Protein memiliki peran penting dalam penyembuhan luka karena membantu pembentukan jaringan baru. Jika tubuh kekurangan protein, proses penyembuhan dapat terhambat. Jadi, jika Anda merasa luka kecil saja sembuhnya lambat, mungkin ini saatnya untuk menilai kembali konsumsi protein Anda.


3. Kerap Merasa Lapar

Sering Timbul Rasa Lapar | hak cipta pexels.com/Andrea Piacquadio

Apakah kamu sering merasa lapar meski sudah makan cukup banyak? Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa tubuhmu kekurangan protein. Protein berperan penting dalam mengontrol nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.

Jika asupan proteinmu tidak memadai, kamu mungkin akan merasa lapar lebih cepat, yang dapat memicu keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil makanan yang kurang sehat. Pastikan kamu mengonsumsi cukup protein dari sumber seperti telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.


4. Berkurangnya Otot Tubuh

Kehilangan otot | hak cipta pexels.com/Andrea Piacquadio

Jika kamu merasa tubuhmu kehilangan kekuatan atau ototmu mulai berkurang, ini mungkin menandakan bahwa tubuhmu sedang memanfaatkan otot sebagai sumber protein karena asupan dari makanan tidak mencukupi. Kekurangan protein dalam jangka panjang dapat berakibat pada penurunan massa otot, terutama jika aktivitas fisikmu tidak memadai. Mengonsumsi protein berkualitas sangat penting untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi otot.


5. Penurunan Daya Tahan Tubuh

Kelemahan Sistem Kekebalan Tubuh | hak cipta pexels.com/Andrea Piacquadio

Apakah kamu sering merasa sakit atau mudah terserang flu? Mungkin tubuhmu kekurangan protein! Protein memiliki peran penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk sel-sel imun yang melindungi tubuh dari infeksi. Kekurangan protein dapat membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga kamu lebih mudah terkena penyakit. Dengan mencukupi kebutuhan protein harian, kamu dapat memperkuat daya tahan tubuhmu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya