Tuberkulosis Paru Harus Dapat Penanganan Segera, Dokter Ungkap Alasannya

Mengetahui gejala TB paru sejak dini sangat penting untuk mencegah penularan dan memulai pengobatan sesegera mungkin.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 01 Nov 2024, 09:26 WIB
Tuberkulosis Paru Harus Dapat Penanganan Segara, Dokter Ungkap Alasannya. (Sumber: Freepik).

Liputan6.com, Jakarta Tuberkulosis bisa menyerang beberapa organ salah satunya paru-paru. Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru disebut tuberkulosis paru (TB paru).

Penyakit ini menular lewat udara (airborne disease), sehingga risiko penularannya cukup tinggi. Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di daerah padat penduduk. Mengetahui gejala TB paru sejak dini sangat penting untuk mencegah penularan dan memulai pengobatan sesegera mungkin.

Menurut dokter spesialis paru dan pernapasan Eka Hospital Bekasi, Buti Ariani Arnur, tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang penularannya terjadi melalui partikel yang dapat terbawa melalui udara. Partikel ini disebut droplet nuclei yang menyebar saat pasien batuk atau bersin.

“Tidak semua orang yang terpajan bakteri TB akan berkembang menjadi penyakit TB. Orang dengan daya tahan tubuh rendah, lebih berisiko menjadi sakit TB,” kata Buti dalam keterangan pers dikutip Jumat (1/11/2024).

Tuberkulosis dapat sembuh bila diobati dengan benar, tapi penundaan diagnosis dan pengobatan bisa menyebabkan komplikasi serius dan penularan lebih lanjut.

Buti menjelaskan, semakin cepat TB paru terdiagnosis, semakin cepat pula pengobatan yang bisa diberikan.

Tuberkulosis paru yang tidak segera ditangani bisa menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, dan ginjal, menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Selain itu, orang yang tidak menyadari dirinya mengidap TB dapat menyebarkan kuman ini kepada orang-orang di sekitarnya.


Apa Saja Gejala TB Paru?

Ada beberapa gejala TB paru yang perlu diwaspadai, yakni:

Batuk Berkepanjangan

Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah salah satu gejala utama TB paru. Batuk ini seringkali berdahak, kadang disertai darah. Jika pasien mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Penurunan Berat Badan

Orang yang mengidap TB paru sering kali mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Biasanya disebabkan oleh menurunnya nafsu makan dan meningkatnya kebutuhan energi tubuh untuk melawan infeksi.

Demam yang Berkepanjangan

Demam ringan tetapi berkepanjangan, terutama di malam hari, adalah gejala TB paru yang umum. Biasanya, pengidap akan merasa demam selama beberapa jam, terutama pada sore hingga malam hari.

Keringat Malam

Keringat berlebihan di malam hari, meskipun tidak sedang dalam kondisi panas, adalah salah satu tanda khas TB. Keringat ini sering kali muncul bersamaan dengan demam yang berlangsung lama.

Kelelahan yang Terus-menerus

Pengidap TB paru sering kali merasa lelah tanpa sebab yang jelas, bahkan ketika tidak melakukan aktivitas berat. Rasa lelah ini berhubungan dengan upaya tubuh melawan infeksi yang berkepanjangan.


Bagaimana Langkah Pencegahan TB Paru?

Guna mencegah TB paru maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni:

Vaksinasi BCG untuk Bayi

Vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah vaksin yang efektif mencegah TB dan sangat dianjurkan diberikan pada bayi.

Tingkatkan Kebersihan Lingkungan

Kebersihan rumah dan ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri TB. Hindari ruang tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai, terutama di lingkungan padat.

Lakukan Skrining Rutin untuk Keluarga dengan Riwayat TB

Jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB, seluruh anggota keluarga lainnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini.


Bagaimana Pengobatan TB Paru?

Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.

Pengobatan TB paru dilakukan dengan mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.

“Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter. Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi.”

Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi. Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini.

“Jika Anda mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis,” pungkas Buti.

Infografis 5 Posisi Proning, Bantu Pernapasan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya