Liputan6.com, Jakarta - Seorang pembuat konten TikTok yang juga berprofesi sebagai pramugari bernama Kate membuat saran yang aneh. Ia tidak menyarankan penumpang pesawat untuk memakai tisu toilet di pesawat seusai buang hajat. Kok begitu?
"Itu (tisu toilet) bisa jadi terkena kecing pria karena mereka tidak bisa mengontrolnya," ujar Kate yang mengaku seorang ahli awak kabin yang merujuk pada alat kelamin pria, dikutip dari NY Post, Jumat, 15 November 2024.
Advertisement
Namun, tisu toilet bukanlah benda di pesawat yang paling kotor yang patut dikhawatirkan. Cher, seorang pramugari dengan pengalaman kerja lima tahun, mengungkapkan permukaan 'paling jorok' di pesawat, termasuk penutup jendela, tali sabuk pengaman, kabin pesawat di atas kepala, dan dudukan toilet.
"Dalam perjalanan karier saya, saya melihat hanya sekali dudukan toilet dibersihkan," katanya dalam video viral. "Hanya sekali."
Sementara, pembersih kabin pesawat profesional yang bekerja untuk beberapa maskapai penerbangan besar, Rosa Sanchez juga mengungkapkan betapa kotornya toilet pesawat. Ia mengatakan, "Kadang-kadang di kamar mandi akan ada darah di lantai, toilet, dinding, dan ada kotoran dan urin di toilet."
Hal itu juga diamini oleh Kate. Menurutnya, kotorannya tidak hanya ada di dudukan toilet, tetapi juga bisa ada di lantai dan di mana-mana. Maka itu, ia tak menyarankan penumpang mencopot sepatu atau bertelanjang kaki saat berjalan-jalan di pesawat. "Kamu lebih baik tidak mencoba berjalan ke kamar mandi dengan hanya memakai kaus kaki atau kaki telanjangmu," ucapnya.
Insiden Penumpang Buang Air Besar di Lantai Toilet Pesawat
Urusan buang hajat di pesawat bisa menyebabkan masalah besar bila tak dilakukan dengan tepat. Salah satunya menimpa salah satu penerbangan EasyJet menuju London, beberapa waktu lalu.
Penumpang maskapai penerbangan EasyJet terekam serentak berteriak ketika penerbangan mereka ditunda untuk ketiga kalinya. Yang terakhir karena seseorang buang air besar di lantai toilet pesawat.
Merujuk video yang diterima NY Post, dikutip Rabu, 18 Oktober 2023, terlihat pilot memberi tahu penumpang pesawat di dalam penerbangan easyJet dari Pulau Tenerife di Spanyol pada Minggu, 15 Oktober 2023, bahwa seseorang merasa "cukup lucu (dengan) buang air besar di toilet depan, jadi sekarang kita bermalam di sini."
"Kami sekarang akan menurunkan semua orang dan mengatur (pemesanan kamar) hotel (untuk penumpang), lalu kita akan terbang kembali besok pagi," kata pilot pada para penumpang, yang terlihat mengerang saat mereka bangkit dari tempat duduk mereka.
Pengumuman ini muncul setelah penerbangan EZY8054 mengalami sejumlah penundaan, kata seorang penumpang pada Daily Mail. Pesawat itu awalnya dijadwalkan berangkat dari Tenerife pada 15 Oktober 2023, pukul 20.05, waktu setempat, dan tiba di Inggris pukul 12.20 keesokan harinya.
Advertisement
Perdebatan Panjang Antara Penumpang dan Maskapai
Sebelum pesawat dijadwalkan berangkat, staf maskapai penerbangan bertarif murah itu menawarkan voucer senilai hampir 610 dolar AS (sekitar Rp9,6 juta) pada penumpang untuk berpindah penerbangan, karena pesawat tersebut terlalu kecil untuk menampung semua orang yang telah membeli tiket.
Ketika tidak ada yang mau mengambil voucer, kata penumpang tersebut, easyJet "harus mengeluarkan 10 orang dari pesawat, yang menyebabkan banyak perdebatan, dan itu memakan waktu dua jam."
"Pesawatnya (terlalu) berat," sebut si penumpang. "Jadi, mereka secara acak menaruh barang bawaan kami di penerbangan lain ke Gatwick (bandara London), dan itu memakan waktu berjam-jam."
Baru setelah situasi akhirnya terselesaikan, pilot mengumumkan penerbangan telah dibatalkan, klaim penumpang tersebut. Karena semua penumpang terpaksa menghabiskan satu malam lagi di Tenerife, mereka mengatakan easyJet tidak dapat menyediakan akomodasi hotel bagi semua orang.
Sebuah pernyataan di situsnya mengenai pelacakan penerbangan dilaporkan mengatakan, "Karena permintaan yang sangat tinggi, sayangnya kami tidak dapat menemukan kamar hotel di daerah tersebut. Jika Anda membutuhkan kamar hotel dan dapat memesan sendiri, kami akan mengganti biaya kamar, makan, dan biaya perjalanan ke dan dari hotel Anda."
"Dalam hal ini, kami meminta Anda mencari akomodasi yang berbintang tiga atau setara," pihaknya menyambung.
Permintaan Maaf Maskapai
Beberapa penumpang memutuskan melampiaskan rasa frustrasi mereka di media sosial, dengan satu orang berkicau di X, dulunya Twitter, "@easyJet dengan 'sangat baik' menunda penerbangan 3,5 jam tanpa komunikasi, kemudian memutuskan membatalkannya karena seseorang melakukan 'kesalahan' di lantai toilet."
Penumpang yang berbicara pada Daily Mail mengaku, "Seluruh kejadian itu ditangani dengan sangat buruk karena bisa saja itu benar-benar sebuah kecelakaan. Kami mempunyai banyak masalah dengan penerbangan kami, sehingga seseorang bisa saja secara tidak sengaja melakukan hal itu."
Juru bicara EasyJet kemudian mengonfirmasi situasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada The Independent. Mereka menyampaikan, "EasyJet dapat mengonfirmasi bahwa penerbangan EZY8054 dari Tenerife ke London Gatwick pada 15 Oktober awalnya ditunda sementara beberapa tas diturunkan untuk dibawa pada penerbangan berikutnya demi alasan keselamatan, karena pesawat kelebihan berat."
"Penerbangan kemudian ditunda semalam karena pesawat memerlukan pembersihan tambahan," tambahnya. "Kami menyediakan akomodasi hotel untuk semua pelanggan, namun karena ketersediaan hotel terdekat di area tersebut terbatas, kami juga memberi tahu setiap pelanggan yang memesan sendiri bahwa mereka akan mendapatkan penggantian (dana)."
"Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama easyJet, dan meski hal ini berada di luar kendali kami, kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tandasnya.
Baca Juga
Advertisement