Liputan6.com, Jakarta - Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit kanker yang mematikan di dunia. Di Indonesia, kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang banyak terjadi.
Mengutip dari Merckgroup, prevalensi kanker usus besar di Indonesia menurut data GLOBOCAN 2020 ada 34.189 kasus atau sekitar 8,6 persen dari total kasus kanker. Pria disebut-sebut lebih berisiko menderita kanker usus besar karena jumlah kasusnya nyaris dua kali lipat dibandingkan wanita.
Advertisement
Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Profesor DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, menjelaskan jika pasien diobati saat kanker usus besar masih stadium awal, maka harapan hidup lima tahunnya bisa sampai 82-94 persen.
Kanker jenis ini dapat muncul dalam berbagai gejala dan Anda harus selalu menghubungi dokter jika Anda khawatir, terutama jika Anda memiliki beberapa indikator yang lebih umum seperti darah dalam tinja Anda. Tetapi ada juga gejala lain yang kurang umum.
Artikel tentang 5 gejala kanker usus besar ini kurang diketahui menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang mengapa menguap bisa menular? Ternyata ini penyebabnya.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang jangan dianggap sepele, ini 5 penyebab rasa sakit saat buang air besar.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. 5 Gejala Kanker Usus Besar Ini Kurang Diketahui, Segera Periksa Jika Anda Mengalaminya
Berikut ini beberapa gejala kurang umum kanker usus besar yang harus Anda ketahui seperti dilansir dari Mirror:
Anemia
Anemia terjadi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan otot.
Bowel Cancer UK mengatakan: “Jika Anda merasa sangat lelah sepanjang waktu (kelelahan) tetapi tidak tahu mengapa, penting untuk berbicara dengan dokter umum Anda sehingga mereka dapat membantu Anda menemukan penyebabnya. Kelelahan ini mungkin disebabkan oleh kurangnya sel darah merah yang sehat dalam tubuh, yang dikenal sebagai anemia. Jika Anda menderita anemia, Anda cenderung merasa sangat lelah dan kulit Anda mungkin tampak pucat."
2. Mengapa Menguap Bisa Menular? Ternyata Ini Penyebabnya
Menguap adalah hal yang lumrah terjadi saat seseorang merasa mengantuk. Namun, tahukah Anda bahwa menguap juga bisa menular?
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa saat berada di dekat seseorang yang menguap, kita seringkali ikut menguap juga. Lalu, mengapa fenomena ini bisa terjadi?
Melansir Shared, Kamis (31/10/2024), sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh psikolog di Universitas Leeds, Inggris, mencoba membuktikan hal ini. Mereka mengundang 80 mahasiswa, terdiri dari 40 mahasiswa psikologi dan 40 mahasiswa teknik, untuk berpartisipasi dalam eksperimen.
Setiap siswa diminta untuk masuk ke dalam sebuah ruangan secara individu. Di dalam ruangan tersebut, terdapat seorang asisten yang menyamar, yang sengaja menguap sebanyak 10 kali.
Setelah selesai, para mahasiswa diminta untuk mengikuti tes emosional. Para psikolog menunjukkan 40 gambar mata dan menanyakan emosi apa yang mereka rasakan terhadap gambar-gambar tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana interaksi sosial dan respons emosional dapat dipengaruhi oleh perilaku sederhana seperti menguap.
Advertisement
3. Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Penyebab Rasa Sakit Saat Buang Air Besar
Buang air besar merupakan proses pengeluaran zat sisa yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan akan menjadi racun dalam tubuh. Hal ini menyebabkan Anda berisiko terserang beberapa penyakit.
Namun, terkadang beberapa orang mengalami sakit saat buang air besar. Hal ini menyebabkan perut Anda menjadi tidak nyaman dan terasa nyeri di perut. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan seperti mengonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik untuk menjaga pergerakan usus.
Hal semacam ini disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang kadang tidak Anda sadari. Dilansir dari Health, Selasa (22/10/2024) berikut ini penyebab sakit perut saat buang air besar.
Kurang Minum
Buang air besar merupakan proses mengeluarkan zat-zat sisa atau limbah yang dikeluarkan dari tubuh. Limbah tersebut berasal dari makanan dan air. Untuk mengeluarkan limbah tersebut, tubuh membutuhkan sejumlah air untuk menyerap keluar. Bahkan, setelah membuang limbah tersebut tubuh membutuhkan banyak air.
Namun, jika Anda membiarkan tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan buang air besar dan menyebabkan beberapa gejala lainnya seperti sembelit dan nyeri perut.
Untuk mencegah hal tersebut, minum air putih cukup dan memberi asupan makanan yang mengandung banyak air dapat menurunkan risiko sakit pada saat buang air besar. Minum air putih sebanyak enam hingga delapan gelas cukup untuk mengatasinya.