Liputan6.com, Jakarta - Samsung semakin serius mengembangkan perangkat XR (Extended Reality) pesaing Apple Vision Pro.
Dalam laporan pendapatan Q3 2024, Samsung menyampaikan niat mereka untuk merilis perangkat XR baru pada tahun depan.
Advertisement
Perangkat ini diharapkan mampu bersaing dengan Apple Vision Pro yang telah diluncurkan oleh Apple awal tahun ini.
Laporan tersebut menunjukkan, Samsung tidak hanya mengejar pasar headset XR yang potensial namun juga merencanakan strategi besar dengan target jangka panjang mulai 2025.
Mengutip Digital Trends, Jumat (1/11/2024), raksasa teknologi tersebut tampaknya ingin fokus meningkatkan konektivitas antar produk dalam ekosistemnya.
Walau Samsung belum merinci perangkat XR tersebut, bocoran di internet telah mengisyaratkan kolaborasi besar antara Samsung, Qualcomm, dan Google.
Samsung Kolaborasi dengan Qualcomm dan Google
Adapun rumor kolaborasi ini pertama kali menjadi perbincangan pada tahun 2023, ketika Samsung dikabarkan bekerja sama dengan Qualcomm dipercaya akan menyuplai chipset, serta Google fokus pada pengembangan software.
Dengan kekuatan masing-masing perusahaan, diyakini perangkat XR Samsung ini akan mengintegrasikan teknologi canggih dalam realitas campuran (AR, VR, dan XR) untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Tak hanya itu, Android Authority juga mengungkap Google Play Store telah diperbarui untuk mendukung aplikasi headset XR, tepat beberapa saat sebelum laporan pendapatan Samsung ini dirilis.
Meskipun begitu, Google belum secara resmi mengumumklan keterlibatannya dalam proyek ini. Namun, langkah pembaruan tersebut memperkuat spekulasi perusahaan tengah bersiap mendukung proyek XR Samsung.
Tanggal Rilis dan Prediksi Harga
Business Insider melaporkan, headset XR Samsung ini kemungkinan besar tidak akan meluncur secara global pada tahun 2024. Sebaliknya, peluncuran resmi bakal terjadi pada Maret 2025.
Perangkat ini diharapkan bakal hadir dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Apple Vision Rp, yang dibanderol sebesar USD 3.500.
Beberapa spekualasi, harga perangkat XR Samsung ini bakal dijual dengan rentang USD 1.00 hingga USD 1.500, membuatnya lebih kompetitif bagi pengguna Android.
Advertisement
Samsung bakal Hapus Nama 'Galaxy' di Lini HP Android Mendatang?
Samsung rumornya tengah mempertimbangkan perubahan besar untuk lini HP Android mereka, di mana kemungkinan tidak lagi menggunakan nama "Galaxy" pada perangkat mendatang.
Dilansir E-Today, Rabu (30/10/2024), raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut mungkin akan meluncurkan seri berikutnya tanpa embel-embel "Galaxy".
Label "Galaxy" sendiri sudah melekat di ponsel, ketika Samsung merilis Galaxy I7500 pada tahun 2009.
Keputusan ini diambil setelah komentar Presiden dan Kepala Pemasaran Global Samsung, Lee Young-hee, pada awal tahun saat di acara CES 2024.
Kala itu, Lee menyebut, pelanggan berharap sesuatu baru setiap kali Samsung memperkenalkan inovasi dalam lini HP Android mereka.
Dengan nama baru ini, perusahaan ingin memisahkan model flagship dari kelas lainnya serta lebih mudah dikenali dari deretan ponsel Samsung berikutnya.
Mengapa Meninggalkan Nama Galaxy?
Samsung sendiri sudah menggunakan merek "Galaxy" bertahun-tahun di lini HP mereka, seperti Galaxy M untuk kelas menengah, Galaxy A untuk kelas bawah hingga menengah, dan Galaxy S sebagai andalan flagship.
Bila memang diadopsi, perubahan ini bisa jadi langkah perusahaan untuk menyederhanakan branding dan membuat perbedaan lebih jelas antara seri flagship dan lini kelas menengah.
Namun, apakah keputusan ini akan membantu atau malah membingungkan konsumen sudah terbiasa dengan brand "Galaxy"?
Bagi Samsung, ini adalah langkah berisiko, namun bisa menjadi awal untuk memperkuat identitas baru bagi produk flagship mereka di pasar sangat kompetitif.
Advertisement
Nama Baru, Identitas Baru?
Meski laporan menyebut seri Galaxy S25 akan datang masih mempertahankan nama lama, kemungkinan besar perubahan penamaan ini akan diterapkan di generasi mendatang.
Mereka berharap, dengan menyegarkan nama brand, mereka bisa lebih memuaskan harapan pelanggan dan memperkuat daya tarik HP flagship Samsung.