Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menekankan bahwa kemitraan antara China dan organisasi negara se-Asia Tenggara harus mengedepankan kepentingan masyarakat di kawasan.
Salah satunya dilakukan melalui sektor infrastruktur, dengan meningkatkan konektivitas antar negara dan diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan serta memungkinkan masyarakat untuk melakukan pergerakan antar negara dengan lebih mudah dan terjangkau.
Advertisement
"Pembangunan jaringan ini mencerminkan permintaan berkelanjutan guna meningkatkan kepentingan semua pihak," kata Hourn dalam Jakarta Forum on ASEAN-China Relations yang diselenggarakan dengan bekerja sama dengan FPCI di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Aspek lain yang bisa ditingkatkan adalah soal pentingnya pertumbuhan digital yang diperlukan untuk menjembatani kesenjangan digital.
"Kita harus memastikan bahwa semua masyarakat kita dapat memperoleh manfaat dari transformasi ini. Kolaborasi ini akan mempercepat transformasi dan koneksi digital kita, sekaligus mendorong pertumbuhan bersama," lanjut dia.
Sementara sebagai mitra dagang terbesar, ASEAN dan China juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan dan ketahanan ekonomi guna mengurangi kerentanan terhadap gangguan. Hal ini disebut Hourn perlu dilakukan dalam menghadapi perubahan dunia yang sangat dinamis.
Tekankan Pentingnya Konektivitas
Lebih jauh, konektivitas antar masyarakat juga menjadi poin penting lainnya yang perlu semakin dikembangkan.
"Pertukaran budaya dan pendidikan serta inisiatif pariwisata tentu membantu menjalin ikatan dan persahabatan yang langgeng," papar Hourn.
Salah satu upaya yang kini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antara ASEAN dan China adalah dengan meluncurkan situs web pariwisata Asia Tenggara-China.
"Prakarsa semacam ini harus didukung. Kita dapat menemukan cara-cara hebat dengan melibatkan pihak lain, memanfaatkan teknologi, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan," tambah dia.
Hourn meyakini bahwa China dapat menjadi mitra penting yang dapat saling bekerja sama dengan ASEAN untuk membawa manfaat bagi keduanya. Terutama Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), memungkinkan China untuk membangun dan menyukseskan kemakmuran bersama.
Advertisement
Komitmen China untuk ASEAN
Duta Besar China untuk ASEAN Hou Yanqi juga mengungkapkan komitmen senada. Ia menyatakan bahwa China siap untuk memperdalam hubungan dengan ASEAN lewat berbagai sektor.
Misalnya dalam memperkuat hubungan antar manusia, Yanqi mengungkapkan rencana China untuk membuat program pertukaran antar manusia.
"Kami berencana untuk mengadakan pertukaran dan kerja sama di 12 bidang sektoral, termasuk budaya, pendidikan, kesehatan, olahraga, pemuda, media, lembaga pemikir, film dan televisi, dan lainnya dan sepakat untuk memperpanjang Tahun Pertukaran Antar Masyarakat ASEAN-China hingga 2025," ungkap dia.
Yanqi juga kembali menegaskan komitmen China untuk mendukung sentralitas ASEAN dalam mempromosikan stabilitas dan pembangunan kawasan.