Liputan6.com, Jakarta - Dalam ceramahnya yang penuh semangat, Ustadz Das’ad Latif menyampaikan keluhan umum tentang mengapa banyak orang malas ke masjid, terutama untuk sholat berjamaah.
Menurutnya, penyebab utama adalah ketidaktahuan sebagian besar umat terhadap keutamaan sholat berjamaah. Ustadz Das'ad mengajak para jamaah untuk merenungkan hikmah yang bisa didapat dari sholat berjamaah, dengan memberikan ilustrasi sederhana dan realistis tentang ketertarikan masyarakat jika pahala sholat berjamaah diumumkan langsung di masjid.
Ceramah Ustadz Das'ad ini dikutip dari kanal YouTube @Hana_0201, di mana ia menjelaskan bagaimana jamaah akan ramai datang ke masjid jika pahala sholat berjamaah terlihat layaknya hadiah.
“Kalau diumumkan, misalnya, siapa yang datang sholat subuh berjamaah dapat beras 50 kilo atau pulsa Rp200.000, maka masjid pasti penuh bahkan sebelum subuh, jam 10 malam sudah antre," ujarnya.
Menurut Ustadz Das’ad, keadaan ini menunjukkan bahwa banyak orang sebenarnya tidak tahu betapa besar pahala sholat berjamaah.
Ia mencontohkan, jika mereka memahami bahwa keutamaan sholat berjamaah mencapai 27 kali lipat dibanding sholat sendiri, mungkin minat untuk datang ke masjid akan semakin meningkat.
Dalam penjelasannya, Ustadz Das'ad juga memberikan peringatan khusus bagi jamaah yang sudah lanjut usia. Katanya, "Bapak-bapak yang sudah tua, rajin-rajinlah ke masjid. Tak ada orang yang matinya sengsara jika rajin ke masjid," ujarnya.
Ustadz Das’ad juga menekankan bahwa keutamaan sholat berjamaah dapat mempermudah sakaratul maut seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Tentang Sholat Berjamaah
Menariknya, Ustadz Das'ad menyampaikan bahwa sholat berjamaah tidak hanya membawa manfaat bagi kehidupan akhirat, tetapi juga bagi kehidupan sehari-hari. Dengan sholat berjamaah, seseorang akan terhindar dari sifat munafik dan lebih berpotensi menjadi pribadi yang tawadhu.
Sholat berjamaah juga membantu menghilangkan perasaan was-was dan menguatkan iman.
Sebagai pengingat, Ustadz Das'ad mengutip hadits dari Imam Bukhari, yang menegaskan bahwa sholat berjamaah lebih utama dari sholat sendiri. Menurut Ustadz Das'ad, inilah kesempatan yang seharusnya diambil oleh umat Islam untuk mendapatkan ganjaran yang lebih besar.
Tak hanya itu, ada juga fadhilah di mana dosa seseorang akan diampuni jika ia sholat berjamaah dengan ikhlas.
Dalam ceramahnya, Ustadz Das’ad menekankan pentingnya menjaga komitmen bersama dalam melaksanakan sholat berjamaah di masyarakat.
Dia berpesan agar aturan-aturan di masjid, seperti jeda waktu antara adzan dan iqomah, disepakati bersama dan diikuti oleh semua jamaah, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam melaksanakan sholat berjamaah.
Ia juga menyoroti bagaimana para ulama Nusantara memberikan solusi untuk menjaga komitmen ini dengan membudayakan "puji-pujian" atau melantunkan sholawat sambil menunggu jamaah lainnya hadir di masjid. Menurut Ustadz Das’ad, budaya ini sangat bermanfaat, terutama untuk menarik lebih banyak jamaah di desa-desa atau kampung-kampung.
Ustadz Das'ad kemudian membawakan kisah teladan dari sahabat Ali bin Abi Thalib yang pernah rela terlambat ke masjid demi menemani seorang kakek Yahudi yang berjalan pelan.
Saat Ali tiba di masjid, Rasulullah ternyata masih rukuk di rakaat kedua, dan hal ini mengejutkan Ali. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa malaikat Jibril menahannya, sehingga Ali tetap dapat bergabung dalam sholat berjamaah.
Advertisement
Pentingnya Sholat Berjamaah
Kisah ini disampaikan untuk mengingatkan jamaah tentang pentingnya sholat berjamaah dan penghormatan yang tinggi terhadap sesama.
Menurut Ustadz Das'ad, peristiwa ini menegaskan bahwa Allah menginginkan seluruh umat mendapatkan kesempatan sholat berjamaah meskipun terkadang terdapat hambatan.
Ceramah Ustadz Das'ad ini mendapatkan sambutan hangat dari jamaah. Banyak yang menyadari betapa pentingnya keikhlasan dan kekhusyuan dalam menjalankan ibadah, terlebih dengan berjamaah.
Menurutnya, satu saja di antara jamaah yang sholat dengan keikhlasan penuh, maka sholat seluruh jamaah akan diterima oleh Allah SWT.
Melalui ceramahnya, Ustadz Das'ad juga mengingatkan para jamaah agar tidak mudah putus asa dalam mencari pahala sholat berjamaah. Dalam setiap kesempatan, Ustadz Das'ad menegaskan bahwa keikhlasan dan ketekunan adalah kunci agar ibadah diterima Allah.
Dengan bahasa yang sederhana dan penuh keakraban, Ustadz Das'ad mampu merangkul perhatian para jamaah, mengajak mereka untuk merenungi kembali pentingnya meramaikan masjid.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul