Liputan6.com, Jakarta - Personel Polsek Kunto Darussalam, jajaran Polres Rokan Hulu, rutin gelar Jumat Curhat bersama masyarakat di berbagai desa. Di Riau, program kepolisian ini sudah berlangsung cukup lama.
Melalui program ini, masyarakat yang didatangi kepolisian bisa menceritakan apa saja permasalahan hukum yang terjadi di lingkungannya masing-masing. Masyarakat juga bisa mengadukan pelayanan yang diberikan kepolisian.
Baca Juga
Advertisement
Kepolisian setelah mendengarkan curhatan warga akan mencari jalan keluarnya. Bisa saja itu diselesaikan secara kekeluargaan ataupun penegakan hukum kalau tidak bisa ditolerir lagi.
Jumat Curhat Polsek Kunto Darussalam kali ini berlangsung di Desa Kota Lama. Kapolsek Buyung Kardinal bersama sejumlah anggotanya berdialog di tempat masyarakat berkumpul usai melaksanakan ibadah.
Dialog Kapolsek AKP Buyung Kardinal dengan warga dan tokoh masyarakat berlangsung hangat. Apalagi AKP Buyung dikenal sangat dekat dengan masyarakat di wilayah hukumnya karena sering berbaur.
Berkaitan dengan makin dekatnya hari pencoblosan Pilkada 2024, Buyung lebih banyak memberi pemahaman soal pesta demokrasi dan partisipasi warga serta hak politiknya.
Buyung meminta masyarakat memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih. Jika belum, masyarakat bisa menghubungi panitia pemilihan tingkat desa.
"Bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, minta bantu, pasti ditolong agar hak suara warga bisa disalurkan," kata Buyung.
Setelah terdaftar, Buyung meminta warga agar menerima surat undangan pencoblosan. Kalau beberapa hari sebelum pencoblosan belum diterima, masyarakat diminta menghubungi panitia pemilihan.
"Pastikan terima suratnya, tanpa itu tidak bisa memilih," ucap Buyung.
Seperti biasa, kepolisian menghimbau masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada. Caranya tidak terpengaruh politik identitas, politik uang, isu politik berbau suku, agama, ras dan antar golongan.
"Jika menjauhi semua itu, termasuk tidak percaya kabar hoaks ataupun kampanye negatif, Pilkada akan berjalan aman, mari sama-sama wujudkan itu," ujarnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.