Sekjen PDIP Jelang Pencoblosan Pilkada 2024: Momentum bagi Rakyat Mengubah Konstelasi Politik

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Kembali melanjutkan safari politik dan konsolidasi untuk Pilkada 2024, yang kini berlangsung di Yogyakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Nov 2024, 14:20 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Kembali melanjutkan safari politik dan konsolidasi untuk Pilkada 2024, yang kini berlangsung di Yogyakarta. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Kembali melanjutkan safari politik dan konsolidasi untuk Pilkada 2024, yang kini berlangsung di Yogyakarta.

Adapun dia didampingi Ketua DPP PDIP bidang hukum, Ronny Talapessy. Acara yang diadakan di Kantor DPD PDIP Yogyakarta itu juga hadiri seluruh pengurus wilayah seperti dari Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.

Hadir juga para calon kepala daerah yang diusung PDIP di seluruh pilkada di Yogyakarta. Seperti Hasto Wardoyo, mantan Kepala BKKBN yang maju sebagai calon wali kota Yogyakarta.

Dalam arahannya, Hasto mengatakan, bagi PDIP Pilkada 2024 adalah sebuah wahana bagi masyarakat dalam mengevaluasi kondisi politik yang ada pasca Pilpres 2024.

"Pilkada momentum kita mengubah peta politik nasional," kata dia dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).

Hasto menuturkan, potensi kemenangan menang para calon yang diusung PDIP cukup tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena adanya arus balik pasca pemilu 2024.

"Dalam politik nasional, terjadi arus balik. Karena banyak hal yang dahulu berseberangan, namun kini dipersatukan oleh sebuah perlawanan bersama terhadap kekuatan authoritarian populism," jelas dia.

Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Hasto Kristiyanto, di mana Yogyakarta adalah setara dengan Jawa Tengah yang merupakan tempat penggemblengan politik Megawati.

"Artinya apa? Artinya adalah marwah partai jauh lebih penting dari kepentingan orang per orang," kata Hasto.

"Maka itu seluruh mesin partai harus memastikan jalan kemenangan di pilkada, khususnya di Yogyakarta," sambungnya.


Motivasi Kader Ketuk Pintu Rakyat

Hasto juga melanjutkan konsolidasinya di DPC PDIP Bantul. Di sana, dia memotivasi kader partainya untuk bergerak door to door, mengentuk pintu masyarakat memenangkan paslon yang diusung PDIP.

Adapun Pilkada Bantul, PDIP mengusung pasangan nomor urut 3, Joko B.Purnomo-Rony Wijaya.

“Perkuat gerakan door to door. Ketuk pintu-pintu rakyat, mohon doa restu agar 27 November nanti pasangan nomor urut 3 dapat dimenangkan,” kata Hasto.

“Sanggup inggih?” Tanya Hasto.

“Sanggup,” demikian jawab serempak bersemangat dari para kader.

Hasto juga mengatakan bahwa kader PDIP Bantul harus bekerja keras mempersiapkan saksi pemilu yang militan dan melek aturan pemilu.

Pada kesempatan itu, Hasto mengatakan kader partai harus meyakinkan masyarakat Bantul tentang kualitas serta watak kepemimpinan untuk rakyat yang dimiliki Joko Purnomo, yang juga Ketua DPC PDIP Bantul itu.

“Ketika darahnya merah oleh perjuangan yang menyatu dengan Bung Karno dan Bu Mega, maka watak kepemimpinannya adalah untuk rakyat,” kata Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya