Aguan Rogoh Kocek Rp 60 Miliar Bangun Rumah Gratis di Tangerang

Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan, mengungkapkan bahwa pihaknya menggelontarkan dana hingga Rp.60 miliar untuk pembangunan rumah gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di desa Sukawali, Tangerang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Nov 2024, 15:00 WIB
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023).

Liputan6.com, Jakarta Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan, mengungkapkan bahwa pihaknya menggelontarkan dana hingga Rp.60 miliar untuk pembangunan rumah gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di desa Sukawali, Tangerang.

“Biayanya Rp 60 miliar, ini merupakan salah satu bagian dari CSR perusahaan,” ungkap Aguan, dalam kegiatan Groundbreaking Rumah Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Jumat (1/11/2024).

Adapun Bumi Samdoro Sukses sebagai penyedia lahan untuk pembangunan 250 unit rumah seluas 2,5 hektare.

Komplek 250 unit rumah tapak ini nantinya memiliki luas tanah 60 m2 dan tipe rumah 36, yang juga akan difasilitasi mushola, taman, hingga sekolah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, rumah gratis ini nantinya bersertifikat hak milik.

Ia menargetkan pembangunan 250 unit rumah gratis itu rampung pada 28 Oktober 2025 mendatang.

Rumah gratis ini diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.

"Kita memprioritaskan masyarakat yang belum punya rumah,” kata Maruarar.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan ekosistem terbaik di perumahan gratis tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada Presiden (Prabowo Subianto) dua hari lalu, menurut saya nantinya harus terbangun ekosistem yang baik di sini," terangnya.

"Saya berharap (penghuni) dari 250 rumah itu ada unsur TNI pangkat Tamtama dan Bintara yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi yang berpangkat rendah. Ada ASN golongan bawah serta ada juga guru-guru," bebernya.


Menteri Ara dan Aguan Mau Bagi Ratusan Rumah Gratis di Tangerang

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meletakkan batu pertama dalam Pembangunan Rumah Gratis bagi Masyarakat di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/10/2024). Dalam program ini tanah disediakan oleh pemerintah dan pembangunan dilakukan oleh perusahaan yang dimiliki oleh Sugianto Kusuma (Aguan). (Sulaeman/Merdeka.com)   

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meresmikan pembangunan rumah yang nantinya akan dibagikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Banten. Presmian pembangunan Rumah Gratis untuk masyarakat miskin ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat (1/10/2024).

"Hari ini kita akan groundbreaking progam Rumah Gratis untuk Rakyat," kata Menteri Ara panggilan akrabnya di lokasi.

Maruarar Sirait menyebut proyek rumah gratis ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha untuk mengatasi terbatasnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam penyediaan rumah murah. Dalam kerja sama ini, pemerintah cukup menyediakan tanah sedangkan proses pembangunan dilakukan oleh pengembang. 

Untuk proyek yang di Tangerang ini, Menteri Ara menggandeng pengembang Agung Sedayu Group. "Nah, ini contohnya. Kita niatnya baik, tapi caranya enggak baik," tandasnya.

Dalam groundbreaking ini hadir juga pendiri Agung Sedayu Group yaitu Sugianto Kusuma atau Aguan.

 

 


Lebih Cepat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meletakkan batu pertama dalam Pembangunan Rumah Gratis bagi Masyarakat di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/10/2024). Dalam program ini tanah disediakan oleh pemerintah dan pembangunan dilakukan oleh perusahaan yang dimiliki oleh Sugianto Kusuma (Aguan). (Sulaeman/Merdeka.com)   

Groundbreaking ini lebih cepat dari jadwal semula pada 10 November 2024 mendatang. Total terdapat 250 unit rumah tapak gratis dengan tipe 36 yang dibangun di tanah milik perusahaan Menteri Ara.

"Mohon maaf groundbreaking ini lebih cepat dari jadwal seharusnya, ini lebih cepat, tapi kami minta maaf karena tidak sesuai janji," tegas dia.

Menteri Ara menegaskan, rumah ini diberikan secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Dia pun meminta masyarakat yang menghuni untuk tidak memperjualbelikan rumah tapak gratis tersebut.

"Ini murni rakyat memiliki. Jadi tidak nyewa, tapi juga jangan dijual. Baru dikasih 1 bulan, dijual, digadein, makanya kita mesti mikirin utuh. Jadi misalnya, berapa tahun tidak boleh dijual, tidak boleh digadein. Itu kan bagian yang kita masih bangun," paparnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya