Liputan6.com, Jakarta - Juru taktik interim Manchester United Ruud van Nistelrooy menegaskan skuadnya memiliki potensi untuk menampilkan performa yang lebih baik menjelang duel krusial kontra Chelsea di Liga Premier, Minggu (3/11/2024).
Van Nistelrooy, yang dipercaya mengemban tugas sementara menyusul berakhirnya era Erik ten Hag, mengawali kiprahnya dengan gemilang setelah membawa Setan Merah meraih kemenangan telak 5-2 atas Leicester City di ajang Piala EFL pada tengah pekan.
Advertisement
Legenda hidup United berusia 48 tahun tersebut kini mengalihkan fokusnya untuk menghadapi The Blues di Liga Premier. Ia mengakui bahwa masih banyak aspek yang perlu dibenahi, mengingat inkonsistensi tim di musim ini.
"Dalam sepak bola, hasil adalah yang utama. Erik juga menekankan hal serupa. Seperti yang kita ketahui, saat pramusim kami mencoba mengadopsi filosofi baru. Semua orang optimis dan bekerja maksimal demi kemajuan klub," ujar Van Nistelrooy dalam jumpa pers.
"Terkadang ada hal-hal yang sulit dijelaskan. Seperti gol yang tercipta saat melawan Brighton melalui kombinasi Alejandro Garnacho dan Joshua Zirkzee. Ada banyak pertandingan di mana seharusnya kami bisa meraih hasil lebih baik dengan gaya permainan kami. Contohnya saat menghadapi Crystal Palace, West Ham, Fenerbahce, dan Porto. Namun pada akhirnya, hasil adalah yang terpenting dan itu menjadi bagian dari tanggung jawab kami," sambungnya.
Fokus Membangun Momentum Tim Saat Ini
"Fokus utama kami adalah mempersiapkan tim menghadapi Leicester, dan kami berhasil melakukannya. Situasi sulit yang kami hadapi berbuah manis. Kini, prioritas kami adalah mengevaluasi permainan dan membangun momentum untuk pertarungan melawan Chelsea akhir pekan," papar sang pelatih interim.
"Dalam posisi sementara ini, satu hal yang menjadi prioritas saya adalah memastikan tim tampil maksimal di setiap laga yang akan dijalani, termasuk duel krusial menghadapi Chelsea pada hari Minggu nanti."
"Aspek vital yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengoptimalkan potensi setiap pemain. Ini merupakan ujian besar bagi kami, baik staf pelatih maupun para pemain, untuk mendorong performa ke level tertinggi."
"Perjalanan panjang di Liga Premier beserta kompetisi lainnya hingga pengujung Mei akan memberikan gambaran komprehensif tentang posisi klub saat ini, serta menjadi tolok ukur untuk perkembangan di musim-musim mendatang."
"Tantangan ini memang tidak mudah, namun seluruh elemen klub meyakini bahwa skuad ini memiliki kapasitas untuk menunjukkan performa yang jauh lebih baik dari sekarang. Tentu menarik untuk melihat pencapaian kami dalam rentang 38 hingga 50 pertandingan ke depan," tutup Van Nistelrooy dilansir dari SportsMole.
Advertisement
Nasib Sang Legenda Sebelum Kedatangan Nahkoda Baru
Manchester United sudah meresmikan kedatangan juru taktik Sporting CP, Ruben Amorim, sebagai nahkoda baru. Namun, pelatih berkebangsaan Portugal tersebut diprediksi baru akan memulai tugasnya setelah jeda internasional November.
Situasi ini membuat Van Nistelrooy akan tetap memimpin Setan Merah dalam tiga pertandingan terdekat menghadapi Chelsea, PAOK, dan Leicester City.
Meski masa depannya masih diliputi ketidakpastian, mengingat Amorim akan membawa jajaran staf kepercayaannya sendiri, Van Nistelrooy mengindikasikan bahwa dirinya optimis bisa bertahan di skema kepelatihan klub sebagai asisten di bawah arahan nahkoda baru tersebut.