Liputan6.com, Yogyakarta - Wayang kulit merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia yang masih terus dilestarikan hingga kini. Terdapat 10 karakter penting di dalamnya yang memiliki makna filosofis.
Wayang kulit diyakini banyak sejarawan berasal dari pulau Jawa. Adapun cerita-cerita yang dipentaskan sebagian besar diadaptasi dari wiracarita besar, seperti Ramayana dan Mahabharata dari India hingga cerita-cerita lokal dan mitologi Jawa.
Dari beberapa cerita wayang kulit, ada banyak karakter yang muncul di dalamnya, terutama dari wiracarita Mahabharata. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut 10 karakter penting dalam wayang kulit Jawa:
Baca Juga
Advertisement
1. Yudistira (Puntadewo)
Putra sulung Pandu dan Kunti ini dikenal sebagai sosok yang bijaksana, jujur, dan adil. Sebagai pemimpin, Yudistira sering kali menghadapi dilema moral yang sulit.
Ia kerap terjebak dalam konflik keluarga. Meski demikian, ia selalu berusaha menjadi raja yang menegakkan dharma (kebenaran).
2. Bima (Werkudara)
Bima atau Werkudara adalah putra kedua Pandu dan Kunti. Bika memiliki kekuatan fisik yang luar biasa.
Ia juga dikenak akan keberanian dan sifat pelindung terhadap keluarganya, terutama adik-adiknya. Selain memiliki karakter yang kuat, Bima juga seringkali menunjukkan sisi lembut dan peka terhadap perasaan orang lain.
3. Arjuna
Putra ketiga Pandu dan Kunti, Arjuna, terkenal sebagai pemanah ulung. Ia adalah kesatria yang tak tertandingi.
Arjuna memiliki keteguhan hati dan kesetiaan yang tinggi. Sayangnya, ia sering menghadapi konflik internal dalam tugas dan cinta, seperti dalam kisahnya dengan Srikandi dan Drupadi.
Duryudana
4. Duryudana
Duryudana adalah pemimpin dari para Kurawa dan putra pertama Drestarastra. Sosoknya digambarkan sebagai antagonis utama dalam cerita Mahabharata.
Ia dikenal ambisius dan kerap curang untuk mencapai tujuannya. Meski demikian, loyalitas cukup kuat terhadap keluarganya.
5. Dursasana
Duryudana memiliki adik bernama Dursasana. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat kejam.
Ia bahkan terlibat dalam penganiayaan terhadap Drupadi. Dursasana adalah simbol kebobrokan moral yang sering ditemukan dalam konflik antara Kaurava dan Pandawa.
6. Karna
Karna adalah putra Kunti dan dewa matahari, tetapi dibesarkan oleh keluarga petani. Karna dikenal karena keberanian dan kesetiaannya kepada Duryudana. Ia memiliki kemampuan yang baik dalam bertempur.
7. Sengkuni
Sengkuni adalah paman dari para Kaurava. Ia dikenal sebagai penasehat yang licik.
Sengkuni selalu merencanakan strategi untuk mengalahkan Pandawa. Ia juga kerap menjadi pemicu konflik antara kedua belah pihak, sehingga kerap disimbolkan sebagai kebohongan dan manipulasi dalam permainan kekuasaan.
8. Anoman
Hanoman atau Anoman adalah tokoh penting dalam wayang kulit yang dikenal sebagai seekor kera putih kuat. Ia memiliki watak ksatria, sopan santun, dan teguh dalam pendirian.
Selain muncul dalam wiracarita Ramayana, Anoman juga muncul dalam wiracarita Mahabharata. Anoman pun dijuluki sebagai tokoh wayang lintas zaman.
9. Srikandi
Srikandi adalah putri Prabu Drupada. Ia merupakan kesatria wanita yang gagah berani. Sosoknya dikenal sebagai pejuang yang tangguh dan setia kepada Arjuna.
10. Drupadi
Drupadi adalah istri dari lima Pandawa. Drupadi juga merupakan tokoh penting dalam wayang kulit Jawa, khususnya cerita Mahabharata. Sosok Drupadi dikenal karena kecantikan, kecerdasan, dan keberaniannya.
Penulis: Resla
Advertisement