Liputan6.com, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencetak pendapatan dan laba kompak merosot hingga kuartal III 2024.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (1/11/2024), PT Bayan Resources Tbk meraup pendapatan USD 2,46 miliar atau sekitar Rp 38,88 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.774) hingga kuartal III 2024. Pendapatan Perseroan turun 10,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,75 miliar.
Advertisement
Beban pokok pendapatan naik 8,5 persen menjadi USD 1,55 miliar hingga 30 September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,43 miliar.
Dengan demikian, laba bruto turun 30,91 persen menjadi USD 914,72 juta hingga September 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bruto tercatat USD 1,32 miliar.
Perseroan memangkas beban penjualan dari USD 59,52 juta hingga kuartal III 2023 menjadi USD 30,39 juta hingga kuartal III 2024. Beban umum dan administrasi susut menjadi USD 68,85 juta hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 75,31 juta. Perseroan catat kenaikan penghasilan keuangan menjadi USD 19,80 juta hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 18,79 juta.
Laba sebelum pajak terpangkas 33,37 persen menjadi USD 810 juta hingga September 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba sebelum pajak tercatat USD 1,21 miliar.
Seiring kinerja keuangan itu, Bayan Resources mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 620,80 juta atau sekitar Rp 9,77 triliun hingga kuartal III 2024.Laba tersebut turun 31,81 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 910,50 juta.
Dengan demikian, laba bersih per lembar saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD 0,02 hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,03.
Ekuitas Perseroan naik menjadi USD 2,30 miliar hingga September 2024 dari periode Desember 2023 sebesar USD 1,97 miliar. Total liabilitas turun menjadi USD 824,86 juta hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 1,46 miliar.
Aset Bayan Resources merosot menjadi USD 3,13 miliar hingga kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 3,44 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar USD 324,69 juta hingga 30 September 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 734,95 juta.
Orang Terkaya Indonesia Low Tuck Kwong Hibahkan 22% Saham BYAN kepada Anaknya Elaine Low
Sebelumnya, manajemen PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait transaksi di pasar negosiasi mencapai Rp 101 triliun pada 28 Agustus 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (30/8/2024), Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk Jenny Quantero menuturkan, transaksi negosiasi Rp 101 triliun atas efek atau saham BYAN dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orangtua dengan anak.
Hal ini ditunjukkan dari pemegang saham utama dan pengendali Perseroan yakni Dato’ Low Tuck Kwong sebagai ayah ingin mengalihkan atau hibahkan sebagian sahamnya kepada anaknya yakni Elaine Low. Jenny menuturkan, langkah itu sebagai perencanaan suksesi jangka panjang.
Adapun pihak yang melakukan transaksi yakni salah satu orang terkaya Indonesia Dato’Low Tuck Kwong (ayah) pihak yang mengalihkan saham miliknya sebanyak 7.333.333.700 saham atau sebesar 22 persen kepada anaknya Elaine Low.
Ia pun menerima saham yang dialihkan dari ayahnya Dato’Low Tuck Kong sebesar 7.333.333.700 saham atau sebesar 22 persen.
“Dengan ada pengalihan saham tersebut, jumlah kepemilikan saham Dato’Low Tuck Kwong berubah dari sebesar 20.716.816.570 saham menjadi 13.383.482.870 saham atau dari 62,15 persen menjadi 40,15 persen,” tulis Jenny.
Akan tetapi, Dato Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali Perseroan.”Hal ini karena Elaine Low akan menggunakan semua hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Dato’Low Tuck Kwong,” ujar Jenny.
Ia menambahkan, transaksi tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan atas transaksi itu.
“Perseroan saat ini tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat pengaruhi harga nilai efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan ke publik,” kata Jenny.
Advertisement
Harga Saham BYAN
Adapun Dato’Low Tuck Kwong masuk jajaran orang terkaya ketiga di Indonesia versi Forbes. Kekayaan Dato’Low Tuck Kwong mencapai USD 24,2 miliar atau turun 1,89 persen pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024, harga saham BYAN melemah 2,03 persen ke posisi Rp 16.875 per saham. Harga saham BYAN dibuka stagnan di posisi Rp 17.225 per saham.
Harga saham BYAN berada di level tertinggi Rp 17.225 dan level terendah Rp 16.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 799 kali dengan volume perdagangan 7.803 saham. Nilai transaksi Rp 13,2 miliar.
Transaksi Saham Bayan Resources Tembus Rp 101,8 Triliun di Pasar Negosiasi
Sebelumnya, transaksi harian saham pada perdagangan Rabu (28/8/2024) melonjak signifikan. Bahkan transaksi saham menembus Rp 106,8 triliun.
Mengutip data RTI, ternyata di pasar negosiasi, ada transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 101,8 triliun. Harga saham BYAN melemah 19,61 persen ke posisi Rp 13.888 per saham di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu pekan ini. Total frekuensi perdagangan satu kali dengan volume perdagangan 73.333.337 saham. Harga saham BYAN berada di level tertinggi dan terendah Rp 13.888 per saham.
Di pasar reguler, harga saham BYAN menguat 2,1 persen ke posisi Rp 17.000 per saham. Harga saham BYAN dibuka stagnan di posisi Rp 16.650 per saham. Harga saham Bayan Resources berada di level tertinggi Rp 17.075 dan level terendah Rp 16.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 193 kali dengan volume perdagangan 73.334.328. Nilai transaksi Rp 101,8 triliun.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan pukul 09.59 WIB. IHSG naik tipis ke posisi 7.602. Pada sesi pertama perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.625,92 dan level terendah 7.581,04. Sebanyak 230 saham melemah sehingga menekan IHSG. 291 saham menguat dan 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 403.906 saham. Nilai transaksi Rp 107,3 triliun. Volume perdagangan 12,7 miliar saham.
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham properti. Sektor saham properti melonjak 3,49 persen. Sektor saham energi mendaki 1,15 persen, sektor saham basic menguat 0,16 persen, sektor saham industri bertambah 0,26 persen. Selain itu, sektor saham siklikal menguat 0,07 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,19 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal turun 0,24 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,29 persen, dan sektor saham keuangan terpangkas 0,68 persen.
Advertisement