Liputan6.com, Jakarta Entelekey Media Indonesia dan Relate Films resmi meluncurkan teaser trailer serta poster untuk film horor terbaru mereka, Pernikahan Arwah (The Butterfly House), yang dijadwalkan rilis di bioskop pada awal 2025. Film ini menawarkan perspektif horor yang unik dengan perpaduan antara elemen tradisi Tionghoa dan misteri arwah leluhur, menyajikan kisah cinta tragis yang dibalut suasana horor yang mencekam.
Teaser trailer yang dirilis kini dapat ditonton di kanal YouTube Entelekey Media Indonesia dan akun Instagram resmi @entelekeymediaid. Dalam trailer berdurasi singkat ini, penonton diperkenalkan pada atmosfer menyeramkan sebuah rumah tua yang penuh misteri.
Advertisement
Rumah tersebut menjadi pusat teror supranatural yang mengancam karakter-karakternya. Dengan visual gelap dan musik intens, teaser trailer ini berhasil memancing rasa penasaran tentang rahasia kelam yang tersembunyi di dalam rumah tersebut.
Disutradarai oleh Paul Agusta, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) menggali tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, yaitu ritual untuk menenangkan jiwa seseorang yang meninggal sebelum menikah. Alur cerita ini mengikuti pasangan Salim (diperankan Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang bersiap menuju pernikahan mereka, tetapi justru terperangkap dalam teror arwah leluhur di rumah keluarga Salim.
Konsep Utama
Paul Agusta, sutradara film ini, menjelaskan konsep utama yang ingin disampaikan. “Film ini memadukan tradisi budaya dengan elemen horor yang sarat emosi,” kata Paul. “Kami berharap penonton tidak hanya merasakan ketegangan, tetapi juga tertarik untuk mempelajari budaya Tionghoa yang jarang diangkat dalam film.”
Zulfa Maharani mengungkapkan tantangan emosional yang ia hadapi dalam mendalami karakter Tasya. “Tasya menghadapi teror bukan hanya secara fisik, tetapi juga batin antara cinta dan ketakutan akan hal-hal supranatural,” ujar Zulfa.
“Peran ini memberi saya ruang untuk mengeksplorasi emosi yang dalam, terutama menghadapi sesuatu yang tak terlihat tetapi begitu nyata. Saya berharap penonton merasakan ketegangan dan kompleksitas emosi yang dialami Tasya.”
Advertisement
Proses Produksi
Morgan Oey, pemeran Salim, berbicara tentang kedekatan yang terjalin di antara para pemain selama proses produksi, yang menurutnya sangat membantu membangun chemistry di layar. “Selama syuting, kerja sama kami sangat erat, baik di dalam maupun di luar lokasi. Hal ini membuat chemistry antara karakter lebih natural dan kuat,” jelasnya.
Aktor lain yang turut membintangi film ini, Jourdy Pranata, juga membagikan pengalamannya dan refleksi terhadap budaya yang diangkat dalam film. "Peran ini memberi saya wawasan baru tentang bagaimana tradisi lama tetap berperan dalam keluarga modern. Saya merasa beruntung dapat berpartisipasi dalam proyek yang mengangkat budaya dengan cara yang unik."
Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dibintangi oleh sederet aktor ternama, termasuk Morgan Oey sebagai Salim, Zulfa Maharani sebagai Tasya, dan Jourdy Pranata sebagai Febri. Aktor lainnya adalah Brigitta Cynthia, Verdi Solaiman, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, dan Bonita. Dengan jajaran pemain berbakat dan cerita yang menarik, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) siap menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan di awal tahun 2025.