Mejeng di ISEF 2024, BI Bawa Pesona Wastra Indonesia ke Panggung Dunia

Bank Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, khususnya melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Nov 2024, 20:20 WIB
Dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, yang diprakarsai Bank Indonesia, hadir Indonesia International Modest fashion Festival (IN2MF) – sebuah ajang yang memukau para pecinta fashion dengan menyajikan perpaduan budaya, inovasi, dan kreativitas dalam modest fashion.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, khususnya melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah. Upaya ini diwujudkan lewat dukungan pada industri modest fashion, sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal dunia dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI).

Selama periode Januari hingga Agustus 2024, nilai ekspor komoditas modest fashion Indonesia tercatat mencapai USD760,8 juta, atau meningkat sebesar 7,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024, yang diprakarsai Bank Indonesia, hadir Indonesia International Modest fashion Festival (IN2MF) – sebuah ajang yang memukau para pecinta fashion dengan menyajikan perpaduan budaya, inovasi, dan kreativitas dalam modest fashion.

Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober hingga 3 November 2024, IN2MF menjadi magnet utama bagi ratusan desainer dari dalam dan luar negeri. Acara ini meliputi fashion show, pameran, diskusi, seminar, hingga business matching, yang menegaskan posisi Indonesia di panggung fesyen internasional.

Menyingkap Pesona Wastra Indonesia ke Panggung Dunia

Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Penasihat Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Ririn Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya tentang pentingnya IN2MF sebagai wadah bagi desainer dalam membawa warisan budaya Indonesia ke kancah global.

“Indonesia memiliki kekayaan wastra yang luar biasa – mulai dari batik, tenun, hingga songket, yang tidak hanya memukau namun juga sarat akan cerita dan makna mendalam dari warisan leluhur kita,” ungkap Ririn.

Ia juga optimis bahwa melalui kolaborasi yang solid, modest fashion Indonesia akan semakin dikenal dan diterima secara global.

 


Industri Fesyen

ISEF sebagai gelaran Ekonomi Syariah terbesar di Indonesia ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku perwakilan Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Bagi para fashion enthusiast dan penggiat modest fashion seperti Dara Arafah, kehadiran di ISEF dan IN2MF ini memberikan kesan mendalam.

“Ini pertama kalinya aku hadir di IN2MF, dan sangat menginspirasi melihat industri fesyen dalam dan luar negeri bergabung di sini. Harapannya, ini bisa mendorong perkembangan industri fesyen dalam negeri menuju pasar internasional,” ujar Dara.

ISEF 2024: Merayakan Ekonomi Syariah dengan Beragam Inovasi

ISEF 2024 tidak hanya menjadi panggung bagi modest fashion, namun juga menggelar berbagai program unggulan lain. Dengan durasi sepekan di JCC, acara ini menghadirkan seminar dan talkshow berstandar internasional, business matching, International Halal Showcase, Tabligh Akbar, Muslim Travel Expo, Indonesia International Islamic School and Education Expo (IN2ISE), serta Halalicious Culinary Festival.

Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mengangkat budaya lokal ke tingkat global.

Dengan sinergi berbagai pihak, IN2MF di ISEF 2024 tidak hanya menampilkan karya-karya kreatif, namun juga memperkuat posisi Indonesia dalam industri fashion global yang berkelanjutan dan inklusif.


BI Punya Strategi Dorong Digitalisasi Industri Halal RI, Apa Saja?

Bank Indonesia menyelenggarakan acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 yang diselenggarakan di JCC, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan beberapa strategi utama untuk mendorong digitalisasi industri halal di Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama industri halal dunia.

Strategi pertama, pemanfaatan platform digital e-commerce untuk memasarkan produk yang telah tersertifikasi halal.

Kedua, penggunaan pembayaran digital dalam transaksi pembayaran diantaranya QRIS yang dapat membuat transaksi pembayaran menjadi lebih mudah dan inklusif dan pemanfaatan keuangan digital syariah untuk mendorong pembiayaan pada bisnis halal.

Ketiga, pemanfaatan halal traceability guna memperkuat ekosistem jaminan produk halal untuk penelusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke tangan konsumen dan sertifikasi digital halal melalui pemanfaatan sistem sertifikasi digital menggunakan Artificial Intelligence (AI) agar proses sertifikasi produk dapat lebih cepat dan efisien.

"Digitalisasi industri halal tidak hanya terkait pemanfaatan teknologi, namun juga membangun ekosistem produk halal yang terbuka, efisien, dan adil untuk kemajuan industri halal Indonesia," kata Juda dalam pembukaan The 6th Indonesia International Halal Lifestyle (INHALIFE)Conference 2024 mengangkat tema Capitalizing the Global Trends: Digitalization and Technology Transformation in Halal Industry, di Jakarta (31/10/2024).

Keempat, dengan mengembangkan produk makanan halal dari hulu ke hilir. Dalam The 2nd Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) yang diselenggarakan sepanjang penyelenggaran ISEF 2024, sejumlah halal chef Internasional hadir untuk berkompetisi dalam menampilkan kreativitas berbagai produk makanan halal.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk memberikan pemahaman masyarakat mengenai produk makanan halal, amun juga untuk membuka peluang produk makanan halal Indonesia masuk ke pasar global," ujarnya.

 


Dukung Pertanian

Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11, yang mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai wujud nyata pemanfaatan teknologi digital, turut diresmikan Enterprise Resources Planning (ERP) Sistem Informasi Integrated Farming with Technology Information and Society (Infratani) atau disingkat sebagai Simfratani.

Simfratani merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung program pertanian di Indonesia, khususnya dalam pemantauan dan pelaporan kegiatan tanam dan panen.

"Sistem ini bertujuan untuk membantu pemetaan kebutuhan dan produksi pangan, serta memberikan data real-time terkait perkembangan pertanian di berbagai wilayah," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya