Liputan6.com, Jakarta - Jumat sekitar pukul 11.00 siang, muncul fenomena lingkaran sinar putih berbentuk melingkar yang muncul di sekitar matahari, di langit, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga
Advertisement
Misalnya di Kecamatan Woja, kejadian itu berlangsung selama satu jam lebih.
"Saya melihat kejadiannya itu muncul pertama kali sekitar jam 11 lewat. Usai shalat Jumat, masih nampak dengan bayangan tipis," ujar Hendra Gunawan, warga Desa Bara, Kecamatan Woja, Dompu, Jumat (01/11/2024).
Fenomena alam tersebut menarik perhatian warga. Tak lupa mereka mengabadikannya mengambil gambar dengan kamera ponsel. Lalu diunggah di laman Facebook.
Fenomena apakah itu, berikut penjelasan BMKG.
Simak Video Pilihan Ini:
Penjelasan BMKG
Forecaster stasiun meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Ni Luh Jenitha Asdia Putri, menyebut fenomena itu dinamakan fenomena HALO.
Fenomena ini adalah lingkaran sinar putih berbentuk melingkar yang muncul di sekitar matahari, disebabkan oleh kristal-kristal es yang terbentuk di awan cirrus pada ketinggian 5 hingga 10 kilometer.
Proses ini terjadi ketika cahaya matahari dipantulkan atau dibiaskan oleh permukaan es berbentuk prisma, sehingga cahaya terpecah menjadi beberapa warna, mirip dengan pelangi.
"HALO dapat muncul sebagai lingkaran penuh dengan bingkai warna-warni atau setengah lingkaran yang berpusat pada matahari," jelas dia.
Meskipun menarik sambungnya, fenomena ini adalah kejadian alam yang biasa dan tidak berkaitan dengan tanda-tanda cuaca ekstrim.
Oleh karena itu pesan dia, masyarakat tidak perlu khawatir atau terpengaruh oleh mitos yang tidak benar mengenai fenomena ini.
"Biasanya, HALO akan menghilang setelah beberapa saat matahari memanaskan partikel air yang sangat dingin di awan cirrus," pungkas gadis asal pulau dewata tersebut.
Advertisement