Liputan6.com, Jakarta Pelatih asal Portugal Ruben Amorim resmi diangkat sebagai manajer baru Manchester United menggantikan Erik ten Hag. Hal ini diumumkan kepada publik oleh Setan Merah pada Jumat (1/11/2024) kemarin.
Keputusan MU mendepak juru taktik Belanda dan mempekerjakan manajer berusia 39 tahun diambil menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan yang dicatatkan Bruno Fernandes dan kawan-kawan di awal kampanye 2024/2025.
Advertisement
Manchester United terlempar ke peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris dan belum pernah sekali pun memetik kemenangan dalam ajang Liga Europa.
Petinggi Setan Merah sendiri sejatinya sudah pernah mendiskusikan perihal kelanjutan karier Ten Hag saat periode jeda internasional Oktober. Akan tetapi, Sir Jim Ratcliffe dan jajarannya kala itu masih memilih memberi kesempatan kepada eks manajer Ajax.
Kesabaran bos-bos Manchester United baru habis ketika skuad racikan Erik ten Hag kalah dari West Ham di Premier League pada Minggu (27/1/2024). Manajemen klub tanpa basa-basi mengakhiri kerja sama dengan pria yang pernah mempersembahkan gelar Carabao Cup dan Piala FA bagi MU.
Ruben Amorim pun praktis menjadi manajer permanen keenam yang diangkat Setan Merah sejak berakhirnya era gemilang Sir Alex Ferguson pada 2013.
Meskipun belum resmi tiba di Old Trafford lantaran masih menyelesaikan notice period bersama Sporting, pengangkatan Amorim tak ayal sudah dan akan menciptakan kerugian bagi 3 pihak. Siapa saja mereka? Simak ulasannya pada halaman berikut, sebagaimana dinukil dari Football Transfers.
1. Sporting CP
Sporting CP jelas menjadi pihak pertama yang dirugikan dari penandantanganan Ruben Amorim sebagai manajer baru Manchseter United. Pasalnya bagi klub Portugal, Amorim merupakan sosok krusial yang mengantar Sporting panen gelar sejak dipekerjakan pada 2020 silam.
Tercatat, Ruben Amorim sudah menyumbangkan dua gelar Liga Portugal bagi tim yang segera dia tinggalkan, masing-masing pada musim 2020/2021 dan 2023/2024. Pelatih berusia 29 tahun juga pernah mempersembahkan trofi Piala Liga Portugal (2020/2021, 2021/2022), serta mengantar Sporting menang Piala Super Portugal di edisi 2021/2022.
Satu-satunya hiburan yang bisa diperoleh Sporting CP dari kepergian Ruben Amorim menuju MU hanyalah uang kompensasi. Klub raksasa Liga Inggris berkomitmen membayar 10 juta euro kepada tim Lisbon sebagai ganti kepindahan pelatihnya ke Old Trafford.
Advertisement
2. Marcus Rashford
Melansir laporan Football Transfers, Marcus Rashford sejatinya merupakan sosok pemain yang mungkin bakal disukai oleh Ruben Amorim. Namun, skema formasi yang sering dia terapkan berpotensi membuat pesepak bola asal Inggris terdegradasi ke bangku cadangan.
Masih merujuk pada pemberitaan yang sama, Amorim diyakini bakal memakai formasi 3-4-3 ketika menukangi Manchester United. Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho dipandang sebagai kadidat yang paling cock memainkan peran penyerang dalam, sehingga jasa Rashford terancam tidak terpakai.
3. Matthijs de Ligt
Keberadaan Erik ten Hag sejatinya merupakan salah satu alasan utama Matthijs de Ligt memilih bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2024.
Pesepak bola asal Belanda pernah mengecap masa-masa gemilang di bawah asuhan Ten Hag kala masih memperkuat Ajax Amsterdam beberapa tahun silam. Sayangnya, dengan kepergian pelatih plontos, tak ada jaminan Amorim bakal tetap memakai De Ligt sebagai opsi utama di lini belakang.
Belum lagi ada rumor yang menyebut Ruben Amorim mungkin bakal tertarik mendatangkan anak asuhnya, Ousmane Diomande, begitu tiba di Old Trafford. Pesepak bola berusia 20 tahun juga berposisi sebagai bek tengah, dan kini dikenal sebagai salah satu pemain belakang muda paling diminati di Eropa.
Advertisement