Liputan6.com, Jakarta - Menyoroti cita rasa kuliner lokal, Pucuk Coolinary Festival berlangsung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Tahun ini, tidak kurang dari 200 tenant UMKM kuliner lokal yang bergabung selama dua hari penyelenggaraan, yakni 2 dan 3 November 2024 .
Senior Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Gina Iswary, menyampaikan bahwa festival ini berkomitmen mendukung para pelaku UMKM di Indonesia. Maka itu, pihaknya mengusung tema "Makan Bareng Pucuk, Baru Enak," yang mempersembahkan 500 makanan viral.
Advertisement
"Melalui festival ini, kami berharap dapat membantu mempopulerkan dan mempertemukan pelaku UMKM dengan pecinta kuliner," kata Gina saat jumpa pers di lokasi acara, Sabtu (2/11/2024). "Beberapa makanan yang di-highlight antara lain Sate Kiak Pak Pong, Mie Bangladesh Agam, Ikan Laut Pedas Meldy, dan Soto Goreng Bang Ateng."
Ia menyambung, "Kami selalu melihat makanan apa saja yang viral, lalu kami coba upayakan (dihadirkan di Pucuk Coolinary Festival). Dalam proses pemilihan tenant, kami memastikan makanan yang mereka sajikan cocok dengan kebutuhan pecinta kuliner. Bila memenuhi syarat, baru kami diskusikan untuk mengajak mereka bergabung dalam festival ini."
Demi memenuhi semua preferensi pilihan cita rasa konsumen, Pucuk Coolinary Festival menghadirkan tiga zona, yaitu pedas, gurih, dan manis. Pemilik Pangeran Mudo dan salah satu perwakilan tenant, Uda Naldy, menyampaikan bahwa festival kuliner ini sangat membantu mengembangkan bisnisnya.
"Semoga ke depannya dunia kuliner di Indonesia semakin berkembang dan lebih banyak dikenal. Tidak hanya di Jakarta, namun bisa ke kota-kota lain," harapnya.
Inovasi Berkelanjutan
Uda mengaku bahwa pihaknya sudah tertarik bergabung di Pucuk Kuliner Festival sejak awal berbisnis. Saat ini, mereka sudah punya tujuh cabang di berbagai lokasi, seperti Kemang, Fatmawati, Rawamangun, Puri Kembangan, dan Cikarang
Di sisi lain, Gina menyampaikan bahwa mencari lokasi dan mengumpulkan lebih dari 200 tenant kuliner bukanlah hal yang mudah. Semua membutuhkan persiapan dan inovasi yang berkelanjutan, terutama dalam mendatangkan para tenant dari luar Jakarta.
"Jumlah tenant tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, dan ini merupakan suatu penghargaan," kata Gina. "Demi menarik minat pengunjung, kami tidak hanya berfokus menampilkan ragam kuliner, tapi menghadirkan hiburan."
Di antara agendanya, ada festival musik, lomba makan pedas, dan konser-konser yang mengundang artis. "Ada Rossa, Yura Yunita, dan lainnya," tambahnya.
Menurut pantauan Lifestyle Liputan6.com pada Sabtu siang, pengunjung festival kuliner ini tampak antusias menjelajahi berbagai pilihan makanan dari sejumlah tenant partisipan. Mereka tampak berjalan sambil mengamati setiap tenant dengan rasa ingin tahu.
Advertisement
Mencari UMKM Kuliner Terfavorit
Aroma makanan yang menggoda tercium di udara, menambah daya tarik setiap hidangan. Para penjual menyambut pengunjung dengan ramah, menawarkan produk sambil menjelaskan keunikan masing-masing sajian.
Suasana semakin hidup dengan interaksi hangat antara penjual dan pembeli. Setiap pembeli dilayani dengan cepat, menciptakan pengalaman menyenangkan. Beberapa penjual bahkan menawarkan tester gratis, sehingga pengunjung dapat mencoba produk sebelum membeli.
Pembayarannya sendiri dapat dilakukan secara tunai atau melalui QRIS. Setelah melakukan pembayaran, penjual memberi semacam feedback form yang dapat diisi untuk menilai produk. Voucer ini kemudian dimasukkan ke dalam kotak di area pameran yang bertujuan memberi kesempatan bagi pengunjung untuk ikut menentukan tenant favorit yang akan diumumkan di akhir festival.
Menurut Gina, kemajuan UMKM kuliner menunjukkan konsistensi yang kuat dalam memperkuat kebutuhan sektor ini. Ia berharap, UMKM jadi prioritas bisnis kuliner di Indonesia, sehingga kita tidak bergantung pada produk luar.
Tidak Hanya di Jakarta
Ia berbagi, "Dengan hadirnya event di GBK ini, kita perlu mendorong bisnis lokal dan menunjukkan bahwa produk kita juga berkualitas," ujar dia. "Sebagaimana kita ketahui, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan 64 juta usaha mikro yang berkontribusi besar."
"Sekitar 97 persen tenaga kerja berasal dari UMKM, yang juga menyumbang 60 persen dari total investasi," bebernya.
Gina menyampaikan bahwa ajang promosi produk lokal berdampak sangat positif bagi pelaku usaha dan membantu mereka menemukan inovasi baru. Maka itu, ia berharap semua pihak mendukung kegiatan Teh Pucuk Harum dan memperkuat UMKM di pasar global.
Selain di Jakarta, pengalaman kuliner dengan makanan FYP akan hadir di Palembang, Medan, Bali, dan kota-kota lain yang diumumkan nantinya. "Kami harap, seluruh rangkaian kegiatan di Pucuk Coolinary Festival dapat jadi katalisator yang kuat untuk mendorong kemajuan UMKM kuliner Indonesia," sebut dia.
Advertisement