Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Jatisumbi, Maman Warman, menilai pasangan Heri Koswara-Solihin gagal memahami kondisi di lapangan terkait lingkungan Kota Bekasi karena kurang menyentuh akar permasalahan.
"Mereka cuma melihat Kota Bekasi dari dalam mobil mewahnya saja. Beda dengan Tri Adhianto yang justru turun langsung ke lapangan, berkolaborasi, dan membuktikan dengan aksi nyata. Tanggapan mereka menunjukkan ketidakpahaman dan kurangnya apresiasi atas usaha yang sudah berjalan,” tegas Maman.
Advertisement
Sebelumnya, dalam debat kandidat Pilwalkot Bekasi, Heri-Solihin menilai program revitalisasi Kali Bekasi oleh Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe hanya sekadar teori.
Maman mengkritik pasangan Heri-Solihin yang dianggap hanya asal bicara tanpa data. Menurutnya, mereka tidak memahami esensi revitalisasi sungai sebagai bagian dari ekosistem kota.
“Bagi mereka (Heri-Solihin), literasi, data, dan pemahaman akar masalah tampaknya tidak penting. Mereka hanya bicara tanpa memahami apa yang sudah dilakukan di lapangan. Ini bukan sekedar teori, ini aksi nyata,” tegasnya.
“Program revitalisasi Kali Bekasi oleh Tri-Haris bukan sekadar visi kosong, tetapi aksi nyata yang sudah dirasakan oleh masyarakat, terutama warga yang tinggal di sekitar kawasan sungai, dengan adanya wisata air orang jadi segan buang sampah ke sungai, PR Kita saat ini memang di hulunya,” pungkasnya.
Langkah Konkret
Sebelumnya, dalam debat yang berlangsung (1/11) tersebut, Tri Adhianto memaparkan langkah-langkah konkret yang sudah berjalan di Kali Bekasi ketika ditanya moderator menyoal program paslon untuk menjadikan sungai Bekasi sebagai kawasan wisata air yang bersih dan menarik.
“Yang sudah kita lakukan di kali Bekasi yang pertama adalah membangun hutan bambu di margahayu, hari ini sudah masuk dalam zona ketiga, kedua kami sudah melakukan kerja sama dengan NGO dari Jerman dimana kita mendapat bantuan kapal pembersih bertenaga surya untuk bersihkan kali Bekasi, yang ketiga kami akan membuat satu destinasi wisata air sekaligus membersihkan kali cikeas bersama teman-teman komunitas pecinta lingkungan,” jawab Tri ke moderator.
Advertisement