Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menteri dan seluruh jajarannya untuk tidak jalan-jalan keluar negeri ataupun study banding.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan saat meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).
Advertisement
"Menteri jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan keluar negeri. Kalau jalan keluar negeri pakai uang sendiri boleh. Kurangi seminar-seminar apa itu kunker, study banding, mau study apa lagi? Kalian sudah tahu masalahnya, enggak usah terlalu banyak study-study," kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya sangat senang mengurusi dalam negeri, namun pekan depan ia terpaksa keluar negeri lantaran harus menghadiri acara KTT G-20, hingga undangan dari China dan Amerika Serikat.
Meski demikian, dia menyebut ini bukan sekedar jalan-jalan.
"Demi rakyat harus saya berangkat ke situ. Saya minta izin, bukan Prabowo jalan-jalan keluar negeri, saya lebih suka dalam negeri, saya lebih suka urus saudara sekalian,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke luar negeri perdana sebagai kepala negara selama 16 hari, mulai 8 hingga 23 November 2024.
Presiden Prabowo diagendakan mengunjungi beberapa negara, mulai dari China, Amerika Serikat, hingga Inggris.
"Iya, beliau rencananya kurang lebih, 15 atau 16 hari (ke luar negeri)," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Berangkat ke China Terlebih Dahulu
Prabowo Subianto dikabarkan mengawali rangkaian lawatan luar negeri ke China, Amerika Serikat, dan menghadiri KTT APEC di Peru. Kemudian, Prabowo akan menghadiri KTT G20 di Brasil dan mengakhiri kunjungan ke London, Inggris.
"Rutenya beliau akan berkunjung ke beberapa negara, ada China, Amerika, kemudian APEC, G20 sampai ke London," tutur Muzani.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan Prabowo sudah mendapat sejumlah undangan kunjungan ke luar negeri dari beberapa agenda internasional seperti Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan KTT G20.
"Ada undangan, ada G20, ada APEC. Sebagai kepala negara, ya pasti beliau kan harus hadir," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Advertisement
Urusan Dalam Negeri Oleh Gibran
Dia menjelaskan, saat nanti Prabowo melangsungkan lawatannya ke luar negeri, maka Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden. Hal senada sebelumnya juga pernah terjadi saat era Presiden Joko Widodo di awal Januari 2024.
"Ya pasti dong (Plt Presiden Gibran), kan aturannya pasti begitu," ujar Prasetyo.
Prasetyo memastikan akan ada surat resmi yang memvalidasi tugas Gibran sebagai Plt Presiden. "Iyalah pasti (ada suratnya)," tegasnya.