Institut Teknologi Sumatera Miliki Guru Besar Pertama dalam Bidang Keamanan Siber

Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi mengukuhkan Prof Sarwono Sutikno sebagai guru besar pertama di bidang keamanan siber dan komputasi pervasif pada Sabtu (2/11/2024).

oleh Ardi Munthe diperbarui 03 Nov 2024, 19:00 WIB
Prof Sarwono Sutikno, Guru Besar Bidang Keamanan Siber Komputasi Pervasif Itera. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi mengukuhkan Prof Sarwono Sutikno sebagai guru besar pertama di bidang keamanan siber dan komputasi pervasif pada Sabtu (2/11/2024).

Dalam upacara pelantikan yang berlangsung di kampus Itera, Sarwono menyampaikan orasi ilmiahnya yang menyoroti risiko keamanan perangkat di era digital.

Dalam pidatonya, Sarwono menegaskan pentingnya keamanan siber seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komputasi pervasif yang semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

"Teknologi ini memudahkan otomatisasi di berbagai sektor, tetapi juga menghadirkan risiko baru," kata Sarwono, Sabtu (2/11/2024).

Sarwono menjelaskan bahwa penerapan standar internasional seperti ISO/IEC 15408 sangat penting untuk menjaga keamanan dan keandalan perangkat teknologi. 

Menurutnya, standar ini memastikan bahwa teknologi dapat diandalkan dan terlindungi dari potensi ancaman siber.

"Penerapan standar ISO/IEC 30141 dan ISO/IEC 25010 yang bertujuan untuk menjaga kualitas sistem IoT dan perangkat lunak dalam komputasi pervasif sangat penting," ungkapnya.

Selain keamanan, Sarwono melihat peluang besar bagi teknologi komputasi pervasif untuk mendorong inovasi di berbagai sektor.

Di bidang pertanian, misalnya, teknologi IoT dan AI memungkinkan pemantauan lingkungan secara real-time untuk mengoptimalkan sumber daya.

Di sektor kesehatan, teknologi ini dapat mendukung pemantauan kesehatan jarak jauh, yang sangat bermanfaat bagi daerah terpencil. 

"Dengan standar seperti ISO/IEC 22989 dan ISO/IEC 25010, kualitas teknologi di sektor-sektor ini dapat terus terjaga," tuturnya.

Kemudian, Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Sarwono sebagai guru besar pertama di Itera.

 "Pencapaian ini adalah pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Pak Sarwono di dunia akademik," ungkapnya. 

Nyoman juga menyebutkan bahwa status guru besar memungkinkan masa bakti akademik hingga usia 70 tahun, sebagai bentuk penghargaan atas peran penting para tenaga pendidik.

Ke depan, Itera berencana menambah dua lagi guru besar, salah satunya adalah dosen asli dari Itera. 

"Dengan hadirnya Pak Sarwono Sutikno sebagai guru besar pertama, Itera berharap mampu terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya dalam bidang keamanan siber yang sangat penting di era digital ini," imbuhnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya