Tim Penyelamat Gabungan Terus Berjibaku Evakuasi Korban Banjir Spanyol

Sekitar 10.000 tentara dan polisi dikerahkan ke wilayah Valencia timur untuk melakukan evakuasi korban banjir. Untuk mempercepat proses evakuasi warga yang terdampak banjir, tim penyelamat juga mengerahkan helikopter, drone, hingga anjing pelacak. Perdana Menteri, Pedro Sanchez mengatakan 211 orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah Valencia, Spanyol timur. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah mengingat puluhan orang masih dinyatakan hilang.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 02 Nov 2024, 19:15 WIB
Tim Penyelamat Gabungan Berjibaku Evakuasi Korban Banjir Spanyol
Sekitar 10.000 tentara dan polisi dikerahkan ke wilayah Valencia timur untuk melakukan evakuasi korban banjir. Untuk mempercepat proses evakuasi warga yang terdampak banjir, tim penyelamat juga mengerahkan helikopter, drone, hingga anjing pelacak. Perdana Menteri, Pedro Sanchez mengatakan 211 orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah Valencia, Spanyol timur. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah mengingat puluhan orang masih dinyatakan hilang.
Tim penyelamat dari dinas pemadam kebakaran mencari korban di antara puing-puing, Valencia, Spanyol pada tanggal 2 November 2024. (Manaure QUINTERO/AFP)
10.000 tentara dan polisi dikerahkan ke wilayah Valencia timur untuk melakukan evakuasi korban banjir. (JOSE JORDAN/AFP)
Untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir, tim penyelamat juga mengerahkan helikopter, drone, hingga anjing pelacak. (JOSE JORDAN/AFP)
Perdana Menteri, Pedro Sanchez mengatakan 211 orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah Valencia, Spanyol timur. (JOSE JORDAN/AFP)
Otoritas setempat memperkirakan jumlah korban akan bertambah lantaran puluhan orang masih dinyatakan hilang. (Manaure QUINTERO/AFP)
Banjir bandang yang membuat wilayah Valencia hancur terjadi sejak Selasa (29/10/2024). (Manaure QUINTERO/AFP)
Banjir juga menghancurkan sejumlah infrastruktur di wilayah yang terimbas. (JOSE JORDAN/AFP)
Pihak berwenang setempat mengatakan, banjir di Valencia merupakan bencana paling mematikan di Eropa selama beberapa dekade terakhir. (JOSE JORDAN/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya