Liputan6.com, Jakarta - Penjualan sepeda motor di Indonesia, ternyata masih tumbuh positif pada tahun ini. Berbeda dengan roda empat, pencapaian pasar roda dua Tanah Air, ternyata masih cukup moncer, dengan kenaikan sebesar 3,19 persen.
Dijelaskan Johannes Loman, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada Januari hingga September 2024 penjualan domestik roda dua mencapai 4,87 unit.
Advertisement
Pencapaian ini, tak lepas dari dukungan berkelanjutan, termasuk dari perusahaan pembiayaan dan juga pemerintah yang menjaga daya beli konsumen.
"Sepeda motor saat ini jadi sara mobilitas produksi, dan bagi sebagian masyarakat merupakan gaya hidup. Karena ini, kami lihat pasar sepeda motor masih akan bertumbuh dan berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi," jelas Johannes Loman, saat ditemui di ICE, BSD, Tangerang.
Lanjutnya, untuk target penjualan sepeda motor tahun ini, mencapai 6,35 juta unit hingga 6,45 juta unit. Namun, untuk realisasinya, diharapkan bisa tembus 6,5 juta unit pada 2024 ini.
"Potensi permintaan tahun depan, 6,4 hingga 6,7 juta unit. Kami pelaku industri sepeda motor akan terus berinovasi hadirkan produk dengan teknologi yang semakin canggih, aman, dan ramah lingkungan," tegasnya.
Sementara itu, AISI juga mengatakan, produsen juga akan terus melakukan inovasi termasuk di segmen kendaraan bermotor berbasis listrik.
"Kami optimis, berbagai model baru akan menarik perhatian pengunjung, sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif di masa mendatang," tukasnya.
Kemenperin Dorong Peningkatan Ekspor Sepeda Motor
Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan ekspor sepeda motor dari Indonesia. Hal tersebut diharapkan bisa terus menambah sumbangan devisa bagi negara, dan penyerapan tenaga kerja yang masif.
"Kita juga berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat dari tahun ke tahun sekarang, karena kita hingga saat ini masih menduduki peringkat ke-11 untuk eksportir," ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Rizal, saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024, Rabu (30/10/2024).
Lanjut Faisol, industri otomotif roda dua di Indonesia sendiri memang menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Lebih dari lima juta tenaga kerja terserap, mulai dari produsen prinsipal, hingga ke industri pendukungnya.
"Meningkatkan ekspor kita ke luar tentu ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," tambahnya.
Selain itu, Faisol juga mengatakan, industri sepeda motor dalam negeri tumbuh dengan pesat, termasuk dari segmen elektrifikasi.
Advertisement