Kereta Cepat Whoosh Buka Rute Baru Stasiun Tegalluar-Padalarang, Harga Tiket Promo Rp50 Ribu

Harga tiket promo rute baru kereta cepat Whoosh hanya berlaku selama November 2024.

oleh Tim Lifestyle diperbarui 03 Nov 2024, 10:01 WIB
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka rute baru kereta cepat Whoosh Stasiun Padalarang-Tegalluar Summarecon PP mulai Jumat, 1 November 2024. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkap, rute baru ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh di kawasan Bandung Raya.

Ini sekaligus bermaksud mempermudah mobilitas masyarakat dengan layanan yang lebih efisien dan nyaman. "Tiket rute kereta cepat Stasiun Padalarang-Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dijual untuk kelas premium ekonomi dengan tarif promo seharga Rp50 ribu untuk sekali perjalanan selama November 2024," kata Eva di Bandung, Jawa Barat, Jumat, lapor Antara.

Ia menyebut, inovasi ini diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan secara signifikan dari sebelumnya sekitar satu jam jika menggunakan mobil jadi hanya 14 menit dengan Whoosh. Dengan waktu tempuh yang singkat, menurut dia, masyarakat Bandung Raya memiliki alternatif transportasi modern yang tidak hanya cepat, tapi juga bebas macet.

"Penjualan rute Padalarang-Tegalluar Summarecon PP ini merupakan langkah kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, memberi kemudahan mobilitas harian, serta mendukung aksesibilitas lebih baik di Bandung Raya. Tarif promo ini kami hadirkan untuk mengajak masyarakat mencoba dan merasakan sendiri pengalaman perjalanan kereta cepat yang hemat waktu dan nyaman," ujar Eva.

Ada 24 perjalanan Whoosh dari Padalarang setiap hari mulai pukul 07.13 hingga 21.30 WIB, serta 24 perjalanan Whoosh dari Tegalluar Summarecon setiap hari mulai pukul 05.50 sampai 20.30 WIB. Eva mengungkap, penumpang dengan tiket rute Padalarang-Tegalluar Summarecon PP tidak mendapatkan fasilitas KA Feeder dari dan menuju Stasiun Bandung.


Meningkatkan Konektivitas

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meluncurkan layanan baru bagi para penumpang Kereta Cepat Whoosh bernama Frequent Whoosher Card. (Foto: Tim Bisnis)

Meski demikian, penumpang tetap dapat memanfaatkan layanan intermoda lain dari Stasiun Padalarang, seperti Commuter Line Bandung Raya, Bus Trans Metro Pasundan rute 2D, Shuttle gratis menuju kawasan Kota Baru Parahyangan, dan Shuttle gratis menuju kawasan Dusun Bambu.

Penumpang dengan tiket Tegalluar Summarecon-Padalarang yang melebihi relasi perjalanannya, yaitu hingga Stasiun Halim, harus membayar denda sebesar 150 persen dari tarif terjauh dan kelas tertinggi. "Pembayaran denda dilakukan di loket Stasiun Halim dengan didampingi petugas stasiun," katanya.

"Dengan rute baru ini, KCIC berharap mampu meningkatkan konektivitas antara Bandung Barat dan Bandung Timur, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui akses yang lebih mudah dan waktu perjalanan yang lebih efisien," tandasnya.

Di berita berbeda, KCIC telah merampungkan pembangunan seluruh stasiun kereta api Whoosh. Namun, dari empat stasiun yang dibangun, hanya Stasiun Karawang yang belum difungsikan. Pengamat Ekonomi Meidina Sulaeman menyesalkan belum berfungsinya Stasiun KCIC itu.


Stasiun Belum Beroperasi

Pencurian bantal di kereta cepat Whoosh. (Dok. PT KCIC).

"Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara membutuhkan infrastruktur yang terintegrasi. Bukan hanya pabrik dan hunian, juga dukungan moda transportasi modern yang baik," kata dia, Selasa, 29 Oktober 2024, lapor kanal Bisnis Liputan6.com.

Sebelumnnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, memastikan Stasiun Kereta Cepat Karawang sudah siap beroperasi. Hanya saja, belum ada akses jalan yang menyambungkan ke stasiun.

Diketahui, Stasiun Karawang ditargetkan mulai mengangkut penumpang pada 2025 mendatang. Sebagai kunci, akses dari jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang perlu lebih dulu diselesaikan.

"Iya harusnya kan kemarin (Stasiun) Karawang (beroperasi). Kita menunggu pintu keluar dari tol. Karawang sudah siap untuk operasional posisinya. Kita tunggu pintu keluar, insya Allah operasional," ungkap Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu, 17 Juli 2024.

Meski begitu, Risal belum berbicara banyak mengenai progres pembukaan akses jalan tersebut. Menurutnya, itu jadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Angkut 6 Juta Penumpang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh' di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/9/2023). Setelah diresmikan, belum ada tarif yang diterapkan selama 2 pekan kedepan.

Setahun beroperasi, yakni hingga akhir Oktober 2024, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung tercatat mencapai enam juta orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Eva menyatakan bahwa pencapaian volume penumpang tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi modern yang ditawarkan Whoosh.

"Ini juga menunjukkan komitmen KCIC dalam memberi pelayanan terbaik dan memperluas dampak positif bagi perekonomian nasional, serta kesejahteraan masyarakat," klaim dia.

Di awal operasi, transaksi tiket Whoosh hanya bisa dilakukan melalui loket, mesin tiket, situs web, dan aplikasi Whoosh. Kini, pembelian tiket dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi, seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

Eva juga mengungkap bahwa transaksi tiket kereta cepat akan segera tersedia melalui agen perjalanan wisata. Pihaknya juga telah menghadirkan layanan pengembalian dana pembatalan tiket di hari yang sama dengan waktu pembatalan dilakukan.

"Pembatalan tiket dapat dilakukan maksimal dua jam sebelum keberangkatan secara online di aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id dan offline di loket stasiun," terang Eva, Sabtu, 10 Agustus 2024. "Khusus pembatalan online, hanya dapat dilakukan untuk pembelian melalui aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id. Dana akan dikembalikan sebesar 75 persen dari harga tiket."

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya