Amalan Paling Dahsyat, Belum Minta Sudah Dikabulkan Kata UAH

Ada amalan yang bisa membuat, keinginan kita selalu dikabulkan, bahkan belum minta sekalipun, baru memikirkannya saja. Ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2024, 01:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berharap doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Ada yang langsung memohon, ada pula yang memperbanyak istighfar sebelum berdoa. Namun, ternyata ada cara yang jauh lebih dahsyat, yakni amalan yang dapat membuat doa terjawab bahkan sebelum sempat terucap.

Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube @griyaberkah234, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan rahasia amalan ini. Menurut UAH, ada tiga jenis amalan yang mampu membawa doa ke hadapan Allah.

Dua di antaranya adalah memohon langsung dan memperbanyak istighfar. Namun, yang ketiga sangat istimewa.

Amalan ketiga, kata UAH, memiliki kekuatan luar biasa. "Amalan ini begitu dahsyat. Yang pertama, kita minta langsung, dikabulkan. Yang kedua, kita beristighfar, dikabulkan. Tapi yang ketiga, belum ngapa-ngapain, sudah dijawab," jelasnya, menggambarkan betapa besar keutamaannya.

Amalan ini adalah perbuatan yang dilakukan karena cinta kepada Allah SWT. Bukan sekadar menjalankan kewajiban, melainkan ibadah yang tumbuh dari rasa cinta yang mendalam.

"Ketika amalan ini dikerjakan karena cinta kepada Allah, keinginan kita dijawab bahkan sebelum sempat terucap," kata UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Sholat Karena Cinta Allah SWT Hasilnya Beda

Ilustrasi doa, harapan, Islami. (Image on Freepik)

Ia menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara beribadah karena rasa cinta dan beribadah karena kewajiban semata. "Kalau Anda sholat karena cinta, persiapan dan penghayatannya akan sangat berbeda dibandingkan jika hanya sholat untuk memenuhi kewajiban," terang UAH.

Menurutnya, cinta kepada Allah mengubah segala aspek ibadah. Orang yang benar-benar mencintai Allah akan mempersiapkan diri dengan lebih baik, mulai dari wudhu hingga berdiri di hadapan-Nya.

"Sholat dengan cinta itu beda. Kalau Anda benar-benar mencintai Allah, Anda akan memperhatikan detail, mulai dari hati yang khusyuk hingga bacaan yang penuh makna," paparnya.

UAH mencontohkan bahwa orang yang sholat dengan cinta akan merasa damai dan bahagia. Sholat bukan lagi kewajiban yang memberatkan, melainkan sebuah pertemuan yang dinantikan.

"Bayangkan Anda ingin bertemu dengan orang yang paling Anda cintai. Anda pasti akan mempersiapkan segalanya dengan sempurna. Begitu pula sholat ketika cinta kepada Allah," ujarnya.

Amalan yang dilakukan karena cinta juga mempengaruhi cara seseorang memperlakukan sesama manusia. Orang yang mencintai Allah akan lebih mudah berbuat baik, mengasihi, dan memaafkan. Segala amal perbuatannya menjadi lebih tulus dan ikhlas. "Cinta kepada Allah membuat hati kita lebih lapang," kata UAH.

 


Ini yang Terjadi Jika Berdasar Cinta Allah SWT

Ilustrasi membaca doa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Ia juga menegaskan bahwa amalan yang didasarkan pada cinta memiliki kekuatan besar untuk menarik rahmat Allah. "Ketika Anda mencintai Allah, segala doa yang terbersit dalam hati Anda bisa langsung dijawab oleh-Nya," ungkap UAH, memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah.

Lebih lanjut, UAH menyampaikan bahwa kecintaan kepada Allah perlu terus dipupuk. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak dzikir, merenungkan kebesaran-Nya, dan memperhatikan nikmat yang sudah diberikan. "Jangan sampai rasa cinta kepada Allah kalah oleh kecintaan terhadap dunia," pesannya.

UAH menekankan pentingnya menjaga niat dalam beribadah. Menurutnya, ikhlas dan cinta harus menjadi fondasi dalam setiap amalan. "Jika Anda mencintai Allah, Anda akan ikhlas dalam berbuat kebaikan. Bukan karena ingin dipuji atau mendapat balasan, tapi semata-mata karena cinta kepada-Nya," jelasnya.

Ia menutup ceramahnya dengan nasihat agar umat Islam senantiasa memperbarui cintanya kepada Allah. "Cintai Allah dengan segenap hati, maka Anda akan merasakan keajaiban dalam hidup Anda," kata UAH, memberikan inspirasi bagi semua yang mendengarnya.

Ceramah ini menggugah banyak orang untuk merenung. Betapa besarnya anugerah Allah jika hamba-Nya mendekat dengan cinta. UAH berharap umat semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan cinta yang tulus, bukan sekadar rutinitas atau kewajiban.

Pesan ini memberi pemahaman baru bahwa cinta kepada Allah adalah kunci untuk meraih keberkahan hidup. Amalan yang dilakukan dengan cinta memiliki keistimewaan tersendiri, membawa kebahagiaan dunia dan akhirat. Banyak yang terinspirasi untuk mengamalkan pesan UAH ini dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya