Liputan6.com, Jakarta Overthinking adalah memikirkan atau mempertimbangkan sesuatu secara berlebihan atau berulang-ulang. Kondisi ini tidak hanya melelahkan secara mental tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan kesejahteraan.
Ketika seseorang overthinking hal tersebut membuat sibuk pada hal-hal di luar kendali, menguras energi, dan menimbulkan stres yang berlebihan. Kabar baiknya beberapa langkah sederhana yang bisa dipraktikkan sehari-hari untuk membantu mengurangi kebiasaan ini dan membuat hidup terasa lebih ringan.
Advertisement
Praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama berbagi tujuh tips menghadapi overthinking:
1. Melatih Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh membantu fokus pada momen saat ini. Teknik ini dapat melatih untuk lebih sadar pada pikiran dan perasaan yang muncul, sehingga tidak mudah terjebak dalam pikiran berlebihan. Latihan seperti meditasi atau pernapasan dalam beberapa menit setiap hari juga sangat membantu.
2. Membatasi Pikiran Negatif
Ketika mulai overthinking, coba sadari pikiran tersebut dan ajak diri kita untuk melihat sisi positif. Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah pikiran ini benar?” dan “Apakah ada cara yang lebih positif atau realistis untuk melihat situasi ini?” Menggantikan pikiran negatif dengan yang lebih konstruktif bisa mengurangi stres.
3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Berolahraga membantu mengurangi hormon stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Aktivitas fisik, bahkan hanya berjalan santai, dapat membantu meredakan kecemasan dan membuat merasa lebih baik.
Menulis Jurnal
4. Menulis Jurnal
Jika pikiran terasa penuh, coba tuliskan apa yang sedang dipikirkan. Cara ini bisa membantu mengeluarkan perasaan dari pikiran dan melihat situasi dengan lebih jelas. Jurnal juga bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk melihat pola overthinking.
5. Fokus pada Hal-hal yang Bisa Dikontrol
Banyak hal yang membuat overthinking adalah hal-hal yang di luar kendali. Fokuskan energi kita pada hal-hal yang bisa kita ubah dan kendalikan. Ini membantu merasa lebih memiliki kendali atas hidup.
6. Berterima Kasih Setiap Hari
Latihan sederhana seperti menuliskan hal-hal yang kita syukuri dapat membantu meningkatkan kebahagiaan. Fokus pada hal-hal kecil yang positif setiap hari membantu otak lebih terbiasa melihat hal baik daripada yang negatif.
7. Berhubungan dengan Orang Terdekat
Dukungan sosial sangat penting. Jangan ragu untuk berbagi perasaan atau pikiran dengan teman atau keluarga. Berbicara tentang perasaan kita bisa membantu melihat situasi dari sudut pandang lain dan meredakan kecemasan.
Untuk bisa mencapai ketenangan, Ngabila mengatakan memang butuh proses sehingga perlu waktu untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan.
"Ingat, kebahagiaan adalah proses yang melibatkan kebiasaan sehari-hari, dan mengurangi overthinking adalah perjalanan yang membutuhkan waktu dan latihan," kata Ngabila.
Advertisement