Cara Mengobati Stroke Ringan, Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Segera Pergi ke Dokter saat Rasakan Gejala

Stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA) adalah kondisi yang sering dianggap remeh, padahal dapat mengancam kesehatan otak. Pelajari gejala, penyebab, dan langkah-langkah penanganan stroke ringan dalam artikel ini.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 03 Nov 2024, 11:35 WIB
Ilustrasi stroke (Foto: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Stroke dikenal sebagai silent killer karena dapat menyerang tanpa peringatan dan menyebabkan kerusakan otak yang parah, bahkan berujung pada kematian. Jika tidak fatal, stroke di usia lanjut dapat menyebabkan kecacatan yang berkepanjangan, menjadikannya salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia medis.

Banyak yang mungkin sudah familiar dengan istilah stroke, tetapi bagaimana dengan transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan? Meskipun tersemat kata “ringan”, TIA adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Lalu, bagaimana cara mengatasi stroke ringan ini?


1. Kenali Gejala Stroke Ringan

Sebelum memahami cara mengatasi stroke ringan, penting untuk mengenali gejalanya. Gejala TIA biasanya muncul tiba-tiba dan mirip dengan stroke, tetapi bersifat sementara. Menurut ahli dari National Institutes of Health - MedlinePlus, gejala-gejala ini bisa termasuk perubahan pada indra, seperti pendengaran dan penglihatan, serta kebingungan dan masalah otot.

Sebagian besar gejala ini dapat hilang dalam waktu kurang dari 10 menit, dan sekitar 90% di antaranya akan lenyap dalam waktu kurang dari empat jam. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ini. Anda bisa menggunakan layanan online dari aplikasi kesehatan untuk mendapatkan konsultasi cepat dengan dokter.

 

2. Langkah-Langkah Mengatasi Stroke Ringan

Ilustrasi Gejala Stroke Credit: pexels.com/Thirdman

Bagaimana cara mengatasi stroke ringan? Terdapat beberapa pendekatan yang dapat diambil, tergantung pada penyebab dan kondisi medis pengidapnya.

1. Perubahan Gaya Hidup

Menurut para ahli, perubahan gaya hidup adalah langkah pertama yang disarankan untuk mengurangi risiko TIA. Hal ini termasuk berhenti merokok, rutin berolahraga, serta mengonsumsi makanan bergizi. Semua ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah terjadinya gejala lebih lanjut.

2. Konsumsi Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mencegah terjadinya stroke lebih lanjut. Obat pengencer darah seperti aspirin dan obat antihipertensi adalah beberapa contoh yang mungkin diberikan untuk mengatasi penyebab stroke ringan dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Menyingkirkan Infeksi

Penyebab TIA kadang kali dapat terdeteksi melalui pemeriksaan medis. Jika penyebabnya tidak jelas, pasien mungkin perlu dirujuk ke ahli saraf untuk penanganan lebih lanjut. Ini penting untuk menyingkirkan kondisi yang lebih serius yang dapat menyebabkan stroke ringan.

4. Operasi

Pada kasus tertentu, tindakan pembedahan mungkin diperlukan, terutama jika ada penyumbatan arteri yang signifikan. Prosedur seperti endarterektomi dapat dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan dan memulihkan aliran darah ke otak.


3. Gejala Stroke: Ingatlah Istilah FAST

Dalam mengenali gejala stroke, ingatlah istilah FAST:

  • Face (Wajah): Cek apakah wajah atau mulut terlihat tidak simetris.
  • Arms (Lengan): Periksa apakah ada kelemahan pada satu lengan.
  • Speech (Bicara): Apakah bicara terdengar tidak jelas atau sulit?
  • Time (Waktu): Segera cari bantuan medis.

4. Pertolongan Pertama untuk Stroke Ringan

Mengutip situs Siloam Hospitals, berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada orang yang mengalami gejala stroke ringan:

1. Perhatikan Gejala

Amati gejala yang muncul dan pastikan untuk mengenali gejala awal berdasarkan kriteria FAST. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera cari pertolongan medis.

2. Periksa Pernapasan

Pastikan penderita dapat bernapas dengan baik. Berikan ruang dan longgarkan pakaian ketat. Anjurkan mereka untuk mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan.

3. Perbaiki Posisi

Perbaiki posisi penderita agar lebih nyaman. Berbaring dengan kepala sedikit terangkat bisa membantu jika penderita merasa mual.

4. Segera Bawa ke Rumah Sakit

Jangan tunda untuk membawa penderita ke rumah sakit. Hubungi layanan darurat untuk bantuan cepat dan tetap tenang sambil menunggu ambulans datang.


Apa itu stroke ringan?

Stroke ringan adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terhenti sementara, yang bisa menyebabkan gejala mirip stroke tanpa kerusakan permanen.

 


Mengapa stroke ringan harus segera diatasi?

Ilustrasi Rebahan Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Stroke ringan sering kali menjadi tanda peringatan untuk risiko stroke yang lebih serius. Penanganan yang cepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.

 


Apa saja penyebab stroke ringan?

Penyebab umum termasuk gaya hidup tidak sehat, penyakit tertentu seperti diabetes dan hipertensi, serta faktor genetik dan usia.

 


Bagaimana cara mencegah stroke ringan?

Menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan menghindari merokok, adalah langkah penting untuk mencegah stroke ringan.

Dengan memahami gejala dan cara mengatasi stroke ringan, kita bisa lebih waspada dan siap membantu diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Konsultasi rutin dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya