Liputan6.com, Jakarta Ita Purnamasari dan Silvana Herman terkejut mendengar kabar Dina Mariana meninggal dunia. Itu sebabnya, mereka menyempatkan datang ke rumah duka untuk melihat almarhumah untuk kali terakhir.
Didampingi Silvana Herman, Ita Purnamasari menjelaskan, pertemanan dengan mendiang terjalin sejak kecil. Di mata Ita dan Silvana, almarhumah pribadi yang sangat baik.
Advertisement
"Tadi lihat di WA, kaget bangetlah. Dina Mariana sahabat kita, teman dari kecil, teman pengajian. Jadi sangat berduka, sangat sedih. Padahal beberapa hari yang lalu kita masih ketemu," ujar Ita Purnamasari di rumah duka, Kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (3/11/2024).
"Kita enggak menyangka ya. Kita pikir dia bisa survive, tapi mungkin sudah ketentuan Allah. Insyaallah dia sudah bahagia, karena Dina orang baik. Sangat baik," Silvana Herman melanjutkan.
Sakit Sejak Pandemi
Sebagai sahabat, Ita dan Silvana tahu betul perjuangan Dina melawan sakit yang diidapnya sejak Pandemi Covid 19. Namun, almarhumah tidak ingin dipandang sebagai orang sakit.
"(Sakit) dari pas pandemi ya. Dari pertengahan pandemi sudah tau Dina sakit. Pokoknya sosok Dina sangat luar biasa. Tapi dia enggak mau kelihatan sakit," Ita Purnamasari membeberkan.
Advertisement
Belakangan Kondisinya Merosot
Silvana Herman mengatakan, belakangan kondisi Dina Mariana menurun. Ia sedih karena tidak sempat menjenguk saat almarhumah di rumah sakit.
"Belakangan ini (kondisinya) terus merosot. Cuma sedihnya kemarin kita sudah mau ke sana, qadarullah enggak bisa ke sana," ungkap Silvana Herman.
Suaranya Masih Sangat Bagus
Lebih lanjut, Ita Purnamasari mengenang momen kebersamaan dengan Dina Mariana. Terutama saat menghadiri acara, Dina Mariana masih sering diminta menyumbang suara emasnya.
"Saat pengajian kan sering ketemu, orangnya juga suka bercanda. Kalau ada acara kan sering diminta nyanyi, suaranya juga masih sangat bagus. Dan baru beberapa bulan lalu kita masih sempat ketemu," ucap Ita Purnamasari.
Advertisement