Awalnya Takut Lama-Lama Keterusan, Ini Penyebab Wanita Rentan Terjerumus Zina Menurut Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, seseorang yang telah berani melakukan perbuatan haram, akan menjadi terhinakan. Wanita yang mau berbuat haram dengannya mungkin sudah terbiasa dengan berbagai tindakan haram, bahkan melakukannya dengan banyak orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2024, 11:30 WIB
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Liputan6.com, Jakarta - Wanita sering kali dihadapkan pada godaan dan tantangan yang membuat mereka rentan terhadap tindakan yang dilarang, seperti zina.

Kehati-hatian sangat penting untuk menghindari situasi yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan tersebut, karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang-orang di sekitar. Menjaga kehormatan dan kehati-hatian dalam pergaulan menjadi kunci penting dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran moral dan agama.

KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), Pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon, memberi peringatan keras kepada kaum wanita terkait bahaya mendekati perbuatan haram, terutama zina. Dalam ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @NGAJISHORTXX, Buya Yahya menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dan keimanan.

"Kami ingatkan kepada semua wanita," ujar Buya Yahya, "Bahwa pintu untuk perkara halal sangatlah mudah, jadi jangan coba-coba melakukan yang haram,"

Menurutnya, sekali seorang wanita terjerumus dalam hal yang haram, ia akan menghadapi konsekuensi yang berat dan menyakitkan.

Seseorang yang telah berani melakukan perbuatan haram, lanjutnya, akan menjadi terhinakan. Pria yang mau berbuat haram dengannya mungkin sudah terbiasa dengan berbagai tindakan haram, bahkan melakukannya dengan banyak orang.

"Laki-laki yang mau haram dengannya pun mungkin juga dengan seribu haram sudah biasa," tegasnya.

 


Awalnya Takut Berbuat, Selanjutnya Tidak Keberatan

Ilustrasi Muslimah Credit: shutterstock.com

Ketika seorang wanita pertama kali mencoba perbuatan haram, rasa takut mungkin masih besar. Namun, setelah melakukannya sekali, melakukan yang kedua kali tidak akan terasa berat. "Imannya yang rusak, hatinya yang keropos," kata Buya Yahya, memperingatkan bahwa keteguhan hati akan melemah jika terus diabaikan.

Dalam pesannya, Buya Yahya menekankan pentingnya takut kepada zina. Ia mengingatkan bahwa zina bukan sekadar dosa besar, tetapi juga dapat merusak kehidupan sosial dan spiritual seseorang. "Takutlah kepada zina, hamba Allah. Jangan coba-coba, naudzubillah. Jangan coba-coba," ungkapnya dengan nada penuh kekhawatiran.

Menurutnya, zina merendahkan martabat manusia. Pelakunya akan menghadapi kehinaan yang berkepanjangan, bahkan jika perbuatan itu hanya dilakukan sekali. Buya Yahya menegaskan bahwa kehormatan seorang wanita sangat berharga dan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

Perbuatan zina, lanjutnya, bukan hanya merusak hubungan dengan sesama manusia, tetapi juga memperburuk hubungan seseorang dengan Allah. "Jangan sampai iman menjadi rapuh hanya karena hawa nafsu yang sesaat," katanya, mengingatkan tentang pentingnya menjaga diri dari godaan duniawi.

Buya Yahya juga menyebutkan bahwa setan akan selalu berusaha menggoda manusia agar terjerumus ke dalam dosa, terutama zina. "Manusia yang rendah, adalah mereka yang tidak bisa menahan diri dan memilih jalan yang salah,".

Peringatan ini disampaikan agar setiap wanita memiliki kesadaran penuh akan bahayanya.

Dalam ceramahnya, ia mengajak para wanita untuk memperkuat iman dan selalu mengingat Allah. Menjaga hubungan baik dengan Allah adalah kunci utama untuk menjauhkan diri dari segala perbuatan haram.

"Perbanyaklah mendekat kepada Allah. Agar hati tetap kokoh dan tidak mudah tergoda," ucap dia.

 


Jangan Biarkan Wanita Terperosok

Ilustrasi muslimah senyum, Islami. (Photo Copyright by Freepik)

Buya Yahya juga menyoroti bagaimana masyarakat harus mendukung wanita dalam menjaga kehormatannya. Lingkungan yang baik dan supportif sangat diperlukan untuk membentengi iman dari godaan yang merusak. "Jangan biarkan wanita terperosok karena lingkungan yang tidak mendukung," katanya.

Ia mendorong para wanita untuk memilih pasangan yang dapat membimbing mereka dalam kebaikan. Seorang suami yang saleh, menurut Buya Yahya, akan menjadi pelindung yang membawa wanita ke jalan yang benar. "Pilihlah laki-laki yang taat dan menghormati aturan agama," pesannya.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa setiap wanita memiliki tanggung jawab besar terhadap dirinya sendiri. Menjaga diri dari perbuatan haram adalah bentuk ibadah dan penghormatan terhadap anugerah yang telah Allah berikan. "Hormati dirimu sendiri dengan menjauhi zina," katanya.

Kehormatan seorang wanita, lanjutnya, adalah aset yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Tidak ada yang lebih berharga daripada kehormatan yang tetap utuh dan terjaga. "Sekali kehormatan itu hilang, sangat sulit untuk mengembalikannya," ujar Buya Yahya memperingatkan.

Ia menutup pesan tersebut dengan ajakan untuk terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi hal-hal yang dapat merusak iman. Menurutnya, setiap usaha untuk menjaga kehormatan adalah langkah mulia yang akan mendapat pahala besar dari Allah.

Buya Yahya berharap agar setiap wanita memahami betapa pentingnya menjaga diri dari zina. Menghindari perbuatan haram adalah bentuk syukur atas anugerah iman yang diberikan. "Jangan pernah remehkan peringatan ini," katanya, "karena masa depanmu bergantung pada pilihan yang kamu buat hari ini."

Dengan penuh kasih sayang, Buya Yahya berpesan agar semua wanita tidak pernah goyah dalam menghadapi godaan duniawi. Menjaga keimanan dan kehormatan adalah bentuk penghormatan tertinggi kepada diri sendiri dan kepada Allah yang Maha Kuasa.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya