Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman untuk Dikonsumsi

Kepala Bapanas Arief Prasetya Adi mengatakan berdasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 350 sampel anggur shine muscat oleh Dinas Pangan Daerah, hasilnya 90 persen sampel negatif.

oleh Tim News diperbarui 04 Nov 2024, 14:38 WIB
10 Persen Sampel Anggur Shine Muscat Positif Residu Pestisida, Bapanas: Tapi Jauh di Bawah Batas Maksimum (4/11/2024). Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi dan tidak terkontaminasi residu pestisida.

Kepala Bapanas Arief Prasetya Adi mengatakan berdasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 350 sampel anggur shine muscat oleh Dinas Pangan Daerah, hasilnya 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif dengan kadar yang rendah. 

Selain itu, Arief menyebut pihaknya juga sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat dan hasilnya terdeteksi sebanyak 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida, namun masih jauh dibawah Batas Maksimum Residu (BMR). 

“Dari hasil uji ini juga dinyatakan tidak ada senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemerintahan di Thailand yaitu Klorpirifos dan Endrin Aldehyde,” kata Arief dalam Konferensi Pers pada Senin (4/10/2024).

Arief menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika dikemudian hari ditemukan produk tidak aman yang beredar di masyarakat. 

“Apabila dikemudian hari ditemukan produk yang tidak aman di peredaran, mudah-mudah tidak terjadi.  BPN akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku dan peringatan kepada pelaku usaha dan penarikan produk tersebut dari pasaran  untuk mencegah dampak yang lebih luas terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya. 

Bapanas menghimbau agar masyarakat selalu memperhatikan kebersihan pangan yang dikonsumsi dengan melakukan pencucian sebelum dikonsumsi, membaca label, memilih komoditas yang memiliki izin edar, serta mengkonsumsi pangan lokal yang diproduksi di dalam negeri. 


Kementan Siap Hentikan Impor Anggur Shine Muscat Jika Terbukti Berbahaya

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono/Istimewa.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyatakan kesiapannya untuk menghentikan impor anggur Shine Muscat asal China jika ditemukan kandungan berbahaya dalam produk tersebut. Saat ini, Kementerian Pertanian masih menunggu hasil kajian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas yang berwenang.

"Ya harus dong (disetop), kan berbahaya," kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Sudaryono menambahkan bahwa pihaknya menunggu pengecekan lebih lanjut dari BPOM mengenai kandungan dalam anggur tersebut.

"Intinya ya kita kalau memang di situ ada pelanggaran atau di situ ada kandungannya, tentu akan kita kaji dan akan kita larang. Iya dong?" ujarnya.

Kementerian Pertanian juga berencana berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan jika kandungan berbahaya terbukti ada.

“Rekomendasinya dari Kementerian Pertanian tapi kan yang punya SPI, namanya perintah export atau import itu adanya di perdagangan. Tapi kita duluan, kita ada rekomendasi biasanya rekomendasi kita dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan," jelasnya.

 

Reporter Magang : Maria Hermina Kristin

Sumber: Merdeka.com

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya