Liputan6.com, Jakarta Kepergian artis Dina Mariana menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Ezra Mandira misalnya, putra almarhumah, yang tak kuasa menahan tangis saat melepas sang ibu ke peristirahatan terakhir.
Bagi Ezra Mandira, Dina Mariana merupakan ibu yang sangat baik. Tak hanya kepada keluarga, kebaikan Dina pun diakui oleh kerabat dan sahabat-sahabatnya.
Advertisement
"Ya kalau jadi ibu pasti ada marah marahnya juga, cuma secara general bunda adalah ibu yang baik. Aku bisa bilang ibu adalah ibu yang baik, sama anak-anak baik, sama suami baik, sama keluarga baik, sama temennya baik," ujar Ezra Mandira di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).
"Jadi semuanya baik, dan ya mungkin kalau misalkan aku pribadi jadi sosok inspirasi aku dalam bermusik," Ezra Mandira menambahkan.
Darah Bermusik dari Ibu
Ezra menyadari darah bermusiknya menurun dari Dina Mariana. Seperti pepatah bilang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
"Mungkin nggak spesifik sama persis karena ibu solo, dan aku lebih ke band, di belakang layar. Tapi di satu sisi aku suka musik karena ibu," akunya.
Advertisement
Memori Kala Covid-19
Ezra mengatakan, banyak momen indah yang dilalui bersama almarhumah, terutama ketika pandemi Covid-19 kemarin. Meski kondisi Dina tengah sakit, keluarga selalu berkumpul bersama.
"Semuanya berkesan, apalagi pas Covid, makin sering ketemu di rumah. Walaupun pas Covid ibu kebetulan sakit, jadi ya agak terbatas. Tapi sebisa mungkin selalu dekat. Alhamdulillah keluarga banyak waktu juga sama ibu," ungkapnya.
Doa Ezra untuk Ibunda
Ezra kini hanya dapat berdoa untuk almarhumah Dina Mariana. Sebagai anak, ia berharap mendiang ibunya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Harapannya, mohon dimaafkan segala kesalahannya, doanya yang terbaik. Mohon doanya, mohon maafkan kalau misalnya ada salahnya ke teman-teman media," ucap Ezra Mandira.
Advertisement