Warga: Polisi Berpakaian Preman Bilang, Akan Ada Penggerebekan

Penggerebekan dilakukan pihak kepolisian sekitar pukul 23.00 WIB.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Mei 2013, 03:55 WIB
Aksi penggerebekan yang dilakukan pihak Densus 88 Antiteror di Jalan Bangka, Jakarta Selatan mengagetkan warga.

Khadafi salah satu warga sekitar yang lokasi rumahnya persis di depan tempat penggerebekan mengatakan, penggerebekan dilakukan pihak kepolisian sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kalau penggerebekan mulai sekitar hampir jam 23.00 malam. Saya juga kaget, kondisi kaya biasa, tidak ada tanda-tanda sama sekali," kata dia ketika ditemui di lokasi, Jumat (3/5/2013) dini hari.

Khadafi yang juga membuka usaha warnet dan pulsa sempat diberitahu oleh kepolisian bahwa akan ada penggerebekan dan dirinya langsung menutup usaha ketika diberitahu mengenai itu.

"Anggota dari polisi bilang ke saya harap jangan dekat-dekat dari lokasi kejadian," tambahnya.

Lanjut Khadafi, dalam penggerebekan tersebut tak ada satu pun warga menyaksikan peristiwa itu. Daerah sekitar lokasi penggerebekan telah disterilkan.

"Tidak ada warga yang lihat, semua sudah pada diberitahu sebelumnya. Cuma polisi saja yang ada di situ, ada senjatanya lengkap juga," tuturnya.

Sementara itu, ketua RT 02 RW 03, Jalan Bangka II mengatakan sebelumnya dirinya sudah diberitahu oleh pihak kepolisian berpakaian preman sekitar jam 22.00 WIB.

"Iya, saya didatangi dua orang polisi berpakaian preman antara jam 9-10 malam, katanya mau ada penggerebekan, tapi saya tidak tahu itu dari Densus atau bukan," kata Heru Bambang ketika ditemui di lokasi, Jumat (3/5/2013) dini hari.(Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya