Cara Sholat Taubat: Panduan Lengkap Niat, Tata Cara, dan Doa

Pelajari cara sholat taubat yang benar, lengkap dengan niat, tata cara, waktu pelaksanaan, dan doa-doa yang dibaca. Panduan lengkap untuk memohon ampunan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2024, 11:20 WIB
cara sholat taubat ©Ilustrasi dibuat AI

Pengertian dan Keutamaan Sholat Taubat

Liputan6.com, Jakarta Sholat taubat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai sarana memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Ibadah ini menjadi jalan bagi seorang hamba untuk kembali kepada fitrahnya yang suci setelah tergelincir dalam kesalahan dan maksiat.

Keutamaan sholat taubat tidak hanya terletak pada pengampunan dosa semata, namun juga sebagai media introspeksi diri dan penguatan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang. Melalui ritual ini, seorang Muslim dapat membersihkan jiwa dan hatinya, sehingga memperoleh ketenangan batin yang hakiki.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 8:

... - 8

Yaa ayyuhallaiina aaman tbuu ilallaahi taubatan naaa.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya."

Ayat ini menegaskan bahwa taubat merupakan kewajiban setiap mukmin untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa. Sholat taubat menjadi manifestasi konkret dari perintah Allah tersebut.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seorang hamba melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian sholat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti mengampuninya." (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang mau bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Sholat taubat menjadi jembatan penghubung antara seorang hamba yang berdosa dengan ampunan Allah yang Maha Pengasih.


Syarat Diterimanya Taubat

Agar taubat diterima oleh Allah SWT, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim. Syarat-syarat ini menjadi landasan penting untuk memastikan ketulusan dan kesungguhan dalam bertaubat. Berikut adalah syarat-syarat diterimanya taubat:

  1. Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dengan sepenuh hati. Penyesalan ini harus muncul dari kesadaran akan kesalahan, bukan karena takut akan hukuman atau konsekuensi duniawi semata.
  2. Berhenti seketika dari perbuatan dosa tersebut. Tidak ada artinya taubat jika masih terus melakukan dosa yang sama.
  3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa depan. Ini menunjukkan komitmen untuk berubah dan memperbaiki diri.
  4. Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain, maka harus meminta maaf dan menyelesaikan urusan tersebut dengan pihak yang bersangkutan.
  5. Melakukan taubat sebelum datangnya tanda-tanda kematian atau hari kiamat. Taubat tidak akan diterima jika dilakukan saat nyawa sudah di tenggorokan.
  6. Mengganti perbuatan buruk dengan amalan-amalan shalih. Ini sebagai bentuk penebusan dan pembuktian atas kesungguhan taubat.
  7. Istiqamah dalam kebaikan setelah bertaubat. Konsistensi ini menunjukkan bahwa taubat dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar ucapan belaka.
  8. Ikhlas dalam bertaubat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena motif lain seperti riya' atau mencari pujian manusia.

Memenuhi syarat-syarat ini akan meningkatkan peluang diterimanya taubat oleh Allah SWT. Namun perlu diingat bahwa Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya. Oleh karena itu, yang terpenting adalah kejujuran dan ketulusan dalam bertaubat.


Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Sholat taubat memiliki fleksibilitas dalam hal waktu pelaksanaannya. Tidak seperti sholat wajib yang terikat pada waktu-waktu tertentu, sholat taubat dapat dilakukan kapan saja seorang Muslim merasa perlu untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Namun, terdapat beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakan ibadah ini:

  • Segera setelah melakukan dosa atau kesalahan. Ini menunjukkan kesigapan seorang hamba dalam memohon ampunan dan keinginan kuat untuk kembali ke jalan yang benar.
  • Pada waktu sepertiga malam terakhir. Waktu ini dianggap sebagai saat yang mustajab untuk berdoa dan beribadah, karena Allah SWT turun ke langit dunia pada waktu tersebut.
  • Pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini sangat tepat untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari dosa.
  • Setelah melakukan ibadah haji atau umrah. Momentum spiritual ini sangat baik untuk memulai lembaran baru yang bersih dari dosa.
  • Pada hari Jumat, terutama di antara waktu Ashar hingga terbenamnya matahari. Hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam.

Meskipun demikian, terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat sunnah, termasuk sholat taubat:

  • Saat matahari terbit hingga naik sekitar satu tombak (sekitar 20 menit setelah terbit).
  • Ketika matahari tepat berada di atas kepala (waktu istiwa) hingga condong ke barat.
  • Saat matahari mulai terbenam hingga benar-benar tenggelam.
  • Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit.
  • Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ada waktu-waktu yang dianggap lebih utama, esensi dari sholat taubat adalah kesegeraan dalam memohon ampun. Jangan menunda-nunda taubat, karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Seperti firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 17:

"Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."


Tata Cara Sholat Taubat

Sholat taubat dilaksanakan dengan tata cara yang mirip dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam melaksanakan sholat taubat:

  1. Berwudhu dengan sempurna. Pastikan seluruh anggota wudhu telah dibasuh dengan benar.
  2. Mengenakan pakaian yang suci dan menutup aurat.
  3. Mencari tempat yang bersih dan tenang untuk sholat.
  4. Menghadap kiblat.
  5. Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat taubat. Bacaan niatnya adalah:

     

    Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aala.

    Artinya: "Aku berniat menunaikan sholat sunnah taubat sebanyak dua rakaat karena Allah Ta'ala."

  6. Melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
  7. Membaca doa iftitah.
  8. Membaca Surat Al-Fatihah.
  9. Membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua).
  10. Melakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang).
  11. Bangkit dari rukuk (i'tidal) dengan mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu".
  12. Melakukan sujud pertama.
  13. Duduk di antara dua sujud.
  14. Melakukan sujud kedua.
  15. Bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua dan mengulangi langkah 8-14.
  16. Duduk tasyahud akhir.
  17. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  18. Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Setelah selesai melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah SWT. Gunakan waktu ini untuk merenungi kesalahan yang telah diperbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

Penting untuk diingat bahwa kekhusyukan dalam sholat sangat penting. Fokuskan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT, renungkan dosa-dosa yang telah dilakukan, dan rasakan penyesalan yang mendalam. Sholat taubat bukan hanya ritual fisik, tetapi juga perjalanan spiritual untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Bacaan dan Doa Setelah Sholat Taubat

Setelah menyelesaikan rangkaian sholat taubat, sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memanjatkan doa-doa khusus. Berikut adalah beberapa bacaan dan doa yang dapat diamalkan setelah sholat taubat:

  1. Istighfar Singkat:

     

    Astaghfirullaahal 'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.

    Artinya: "Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."

  2. Sayyidul Istighfar:

     

    Allahumma anta rabbii, laa ilaaha illa anta khalaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

    Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

  3. Doa Taubat Nabi Adam AS:

     

    Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.

    Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."

  4. Doa Taubat Nabi Yunus AS:

     

    Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.

    Artinya: "Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

  5. Doa Memohon Ampunan:

    .

    Astaghfirullaahal azhiimal-ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf'an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran.

    Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Tegak, aku bertaubat kepada-Nya dengan taubatnya seorang hamba yang telah berbuat kezaliman, yang tidak memiliki daya untuk memberi manfaat, mudarat, kematian, kehidupan, maupun kebangkitan bagi dirinya sendiri."

Setelah membaca doa-doa di atas, lanjutkan dengan memohon ampunan atas dosa-dosa spesifik yang telah dilakukan. Ungkapkan penyesalan dengan tulus dan mintalah kekuatan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Akhiri dengan memohon bimbingan Allah untuk tetap berada di jalan yang lurus.

Ingatlah bahwa doa adalah inti dari ibadah. Oleh karena itu, berdoalah dengan penuh kekhusyukan, kerendahan hati, dan keyakinan bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Rasakan kedekatan dengan Allah saat berdoa dan yakinlah bahwa Dia mendengar setiap rintihan hamba-Nya yang bertaubat.


Keutamaan dan Manfaat Sholat Taubat

Sholat taubat memiliki berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat dari melaksanakan sholat taubat:

  1. Pengampunan Dosa

    Keutamaan utama dari sholat taubat adalah pengampunan dosa. Allah SWT berjanji akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian sholat dua rakaat dengan khusyuk, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Penyucian Jiwa

    Sholat taubat membantu menyucikan jiwa dari noda-noda dosa. Proses ini membersihkan hati dan pikiran, memungkinkan seseorang untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya dengan lebih bersih dan suci.

  3. Peningkatan Kesadaran Diri

    Melalui sholat taubat, seseorang menjadi lebih sadar akan kelemahan dan kesalahannya. Kesadaran ini mendorong introspeksi diri yang mendalam dan keinginan untuk terus memperbaiki diri.

  4. Kedekatan dengan Allah

    Sholat taubat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang memohon ampun dengan tulus, ia merasakan kedekatan spiritual yang lebih intens dengan Sang Pencipta.

  5. Ketenangan Hati

    Setelah melakukan sholat taubat, hati menjadi lebih tenang dan damai. Beban dosa yang selama ini mengganggu pikiran akan terangkat, memberikan ketentraman batin yang luar biasa.

  6. Motivasi untuk Berbuat Baik

    Sholat taubat memberikan motivasi kuat untuk meninggalkan perbuatan buruk dan lebih giat dalam melakukan kebaikan. Ini menjadi titik balik positif dalam kehidupan seseorang.

  7. Peningkatan Kualitas Ibadah

    Dengan hati yang bersih setelah bertaubat, kualitas ibadah lainnya akan meningkat. Sholat, puasa, zakat, dan ibadah-ibadah lainnya akan terasa lebih khusyuk dan bermakna.

  8. Perlindungan dari Godaan Setan

    Sholat taubat memperkuat iman dan tekad untuk tidak kembali ke jalan yang sesat. Ini memberikan perlindungan spiritual dari godaan setan yang selalu berusaha menyesatkan manusia.

  9. Peluang Masuk Surga

    Taubat yang tulus membuka pintu surga. Allah SWT berfirman: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 133)

  10. Pemulihan Hubungan Sosial

    Jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan hak orang lain, proses taubat mendorong seseorang untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan yang rusak, sehingga tercipta harmoni sosial yang lebih baik.

Dengan memahami keutamaan dan manfaat sholat taubat ini, diharapkan setiap Muslim akan lebih termotivasi untuk melaksanakannya secara rutin. Ingatlah bahwa pintu taubat selalu terbuka selama nyawa masih di kandung badan. Jangan pernah merasa terlambat untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.


Kesimpulan

Sholat taubat merupakan manifestasi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah SWT. Melalui ibadah ini, kita diajarkan untuk selalu introspeksi diri, mengakui kesalahan, dan berusaha memperbaiki diri. Pentingnya sholat taubat tidak hanya terletak pada ritual fisiknya, tetapi juga pada transformasi spiritual yang terjadi dalam diri seseorang.

Dengan melaksanakan sholat taubat secara konsisten dan sungguh-sungguh, seorang Muslim dapat meraih berbagai keutamaan dan manfaat, mulai dari pengampunan dosa hingga peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa taubat bukan hanya sekadar ritual semata. Ia harus diikuti dengan tekad kuat untuk tidak mengulangi kesalahan dan komitmen untuk terus berbuat kebaikan.

Marilah kita jadikan sholat taubat sebagai bagian integral dari kehidupan spiritual kita. Jangan pernah merasa terlalu berdosa untuk bertaubat, karena rahmat Allah selalu lebih besar dari dosa-dosa hamba-Nya. Seperti firman Allah dalam hadits qudsi: "Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa-dosamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni engkau dan Aku tidak peduli."

Akhirnya, semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk bertaubat dan istiqomah di jalan yang lurus. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya