Tata Cara Sholat Jenazah: Panduan Lengkap Sesuai Sunnah

Pelajari tata cara sholat jenazah yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW, mulai dari niat, gerakan, bacaan doa, hingga keutamaannya.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2024, 19:19 WIB
tata cara sholat jenazah ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah merupakan salah satu kewajiban umat Islam terhadap saudara seiman yang telah meninggal dunia. Ibadah ini memiliki tata cara khusus yang berbeda dengan sholat fardhu pada umumnya.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai tata cara sholat jenazah yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, mulai dari hukum, syarat, rukun, hingga bacaan dan doanya.


Pengertian dan Hukum Sholat Jenazah

Sholat jenazah adalah sholat yang dilaksanakan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Berbeda dengan sholat fardhu lainnya, sholat jenazah dilakukan tanpa rukuk, sujud, dan tasyahud. Pelaksanaannya hanya terdiri dari empat kali takbir yang dilakukan sambil berdiri.

Para ulama sepakat bahwa hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini gugur apabila sudah ada sebagian kaum muslimin yang melaksanakannya. Namun jika tidak ada seorang pun yang mengerjakannya, maka seluruh kaum muslimin di daerah tersebut berdosa.

Dalil yang menunjukkan kewajiban sholat jenazah adalah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga menyolatkannya, maka baginya (pahala) satu qirath. Dan barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga dimakamkan, maka baginya (pahala) dua qirath." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qirath?" Beliau menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan besarnya keutamaan menghadiri dan menyolatkan jenazah. Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan agar sebanyak mungkin kaum muslimin ikut menyolatkan jenazah, karena semakin banyak yang mendoakan, semakin besar harapan doa tersebut dikabulkan.


Syarat Sah Sholat Jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah, di antaranya:

  • Suci dari hadats besar dan kecil
  • Menutup aurat
  • Menghadap kiblat
  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
  • Jenazah diletakkan di depan orang yang menyolatkan
  • Waktu pelaksanaan bukan pada waktu yang dilarang untuk sholat

Selain itu, orang yang melaksanakan sholat jenazah juga harus memenuhi syarat wajib sholat pada umumnya, seperti beragama Islam, berakal, dan sudah baligh.


Rukun Sholat Jenazah

Rukun sholat jenazah merupakan hal-hal yang wajib dilakukan dan jika ditinggalkan maka sholatnya tidak sah. Berikut adalah rukun-rukun sholat jenazah:

  1. Niat
  2. Berdiri bagi yang mampu
  3. Takbir empat kali
  4. Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama
  5. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua
  6. Mendoakan mayit setelah takbir ketiga
  7. Membaca doa setelah takbir keempat
  8. Salam

Setiap rukun ini memiliki bacaan dan tata cara khusus yang akan dibahas lebih detail pada bagian selanjutnya.


Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jenazah

Berikut adalah langkah-langkah detail dalam melaksanakan sholat jenazah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:

1. Posisi Imam dan Makmum

Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Sedangkan untuk jenazah perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah. Makmum berbaris di belakang imam membentuk shaf seperti sholat berjamaah pada umumnya.

2. Niat

Niat sholat jenazah dilakukan di dalam hati tanpa diucapkan. Berikut adalah lafaz niat sholat jenazah:

Untuk jenazah laki-laki:

أُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiraatin fardhal kifaayati lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala."

Untuk jenazah perempuan:

أُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiraatin fardhal kifaayati lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala."

3. Takbiratul Ihram dan Membaca Al-Fatihah

Setelah berniat, mulailah dengan takbiratul ihram (takbir pertama) sambil mengangkat kedua tangan. Kemudian letakkan tangan kanan di atas tangan kiri dan letakkan keduanya di dada. Bacalah ta'awudz dan basmalah, lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

4. Takbir Kedua dan Membaca Shalawat

Setelah selesai membaca Al-Fatihah, lakukan takbir kedua sambil mengangkat kedua tangan. Kemudian bacalah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu contoh shalawat yang bisa dibaca adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim, innaka hamiidun majiid

5. Takbir Ketiga dan Mendoakan Mayit

Lakukan takbir ketiga sambil mengangkat kedua tangan, kemudian bacalah doa untuk jenazah. Berikut adalah salah satu contoh doa yang bisa dibaca:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' mudkhalahu, waghsilhu bilmaa'i wats-tsalji walbaradi, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsawbal abyadha minad-danasi, wa abdilhu daaran khayran min daarihi, wa ahlan khayran min ahlihi, wa zawjan khayran min zawjihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min 'adzaabil qabri wa 'adzaabin naar

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkan dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan kuburnya, mandikan dia dengan air, es dan embun. Bersihkan dia dari dosa-dosa sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikan baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkan dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka."

6. Takbir Keempat dan Doa Penutup

Lakukan takbir keempat sambil mengangkat kedua tangan, kemudian bacalah doa penutup. Salah satu contoh doa yang bisa dibaca adalah:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba'dahu waghfir lanaa wa lahu

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya, janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

7. Salam

Akhiri sholat jenazah dengan salam ke kanan dan ke kiri seperti sholat pada umumnya.


Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sholat Jenazah

Selain tata cara pelaksanaan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat jenazah:

  • Sholat jenazah sebaiknya dilakukan secara berjamaah, namun boleh juga dilakukan sendirian.
  • Tidak ada batasan jumlah jamaah dalam sholat jenazah. Semakin banyak yang ikut menyolatkan, semakin baik.
  • Jika ada beberapa jenazah, boleh disholatkan sekaligus dengan satu kali sholat.
  • Sholat jenazah boleh dilakukan di masjid, lapangan, atau di pemakaman.
  • Jika seseorang ketinggalan beberapa takbir, ia bisa melanjutkan takbir yang tersisa setelah imam salam.
  • Sholat jenazah tidak memiliki waktu terlarang, artinya bisa dilakukan kapan saja kecuali tiga waktu yang dilarang untuk sholat (saat matahari terbit, tepat di atas kepala, dan saat terbenam).

Keutamaan Sholat Jenazah

Melaksanakan sholat jenazah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Mendapatkan pahala yang besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa orang yang menyolatkan jenazah hingga selesai penguburan akan mendapat pahala dua qirath, di mana satu qirath besarnya seperti gunung Uhud.
  2. Menjadi sebab pengampunan dosa bagi mayit. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim meninggal, lalu dishalatkan oleh 40 orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan Allah akan memberikan syafaat kepada mereka untuknya." (HR. Muslim)
  3. Menunjukkan rasa solidaritas dan kasih sayang antar sesama muslim.
  4. Mengingatkan orang yang masih hidup akan kematian, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan.
  5. Mendapatkan syafaat dari orang-orang yang menyolatkan. Semakin banyak yang menyolatkan, semakin besar harapan doa-doa mereka dikabulkan.

Kesalahan Umum dalam Sholat Jenazah

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan sholat jenazah antara lain:

  • Tidak membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama
  • Membaca doa iftitah seperti pada sholat fardhu
  • Mengangkat tangan hanya pada takbir pertama saja
  • Membaca doa qunut pada takbir keempat
  • Melakukan sujud sahwi jika lupa atau salah dalam bacaan
  • Mengeraskan bacaan sholat jenazah
  • Berdiri tidak sejajar dengan posisi jenazah yang seharusnya

Penting untuk memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini agar sholat jenazah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat.


Perbedaan Sholat Jenazah dengan Sholat Ghaib

Sholat jenazah dan sholat ghaib memiliki beberapa perbedaan meskipun tata caranya hampir sama. Sholat jenazah dilakukan dengan kehadiran jenazah di depan jamaah, sementara sholat ghaib dilakukan tanpa kehadiran jenazah, biasanya karena jenazah berada di tempat yang jauh atau tidak memungkinkan untuk dihadirkan.

Dalam sholat ghaib, posisi imam dan makmum tidak perlu memperhatikan letak kepala atau pinggang jenazah karena jenazah tidak ada di tempat. Selain itu, sholat ghaib biasanya dilakukan untuk tokoh-tokoh besar Islam atau orang-orang yang memiliki jasa besar bagi umat.

Meski demikian, bacaan dan urutan pelaksanaan sholat ghaib sama persis dengan sholat jenazah. Perbedaannya hanya terletak pada niat dan kehadiran jenazah.


Kesimpulan

Sholat jenazah merupakan ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada saudara seiman yang telah meninggal, sholat jenazah juga menjadi sarana untuk mendoakan dan memohonkan ampunan bagi si mayit.

Memahami tata cara sholat jenazah yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW sangatlah penting agar ibadah kita diterima dan memberikan manfaat bagi si mayit. Mulai dari niat, posisi berdiri, bacaan setiap takbir, hingga doa-doa yang dibaca, semuanya memiliki aturan dan hikmah tersendiri.

Sebagai umat Islam, hendaknya kita senantiasa mempelajari dan mengamalkan tata cara ibadah yang benar, termasuk dalam hal sholat jenazah. Dengan demikian, kita dapat menunaikan kewajiban kita terhadap saudara yang telah meninggal sekaligus mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam melaksanakan sholat jenazah. Wallahu a'lam bishawab.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya