Liputan6.com, Jakarta Megan Walsh tumbuh dengan suara mesin jahit milik ibunya, yang digunakan untuk menjahit kostum Halloween. Itu adalah kenangan favorit masa kecilnya, yang membuatnya menghargai kerajinan tangan.
Dikutip dari CNBC pada Kamis (7/11/2024), kenangan tersebut menginspirasi Walsh untuk menjalankan pekerjaan sampingan yang sukses sebagai perawat endoskopi paruh waktu. Dia memulai usahanya dari ruang tamu rumahnya di Manahawkin, New Jersey.
Advertisement
Seorang perajin sejak lama, Walsh membuka toko Etsy bernama MegansMenagerie pada 2009. Tahun lalu, toko yang fokus pada dekorasi dinding bertema tanaman ini menghasilkan lebih dari USD 121.400, menurut data yang dilihat oleh CNBC Make It.
Hingga September tahun ini, tokonya kembali berada di jalur untuk mencapai penghasilan enam digit untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Toko Etsy milik Walsh tidak selalu sukses. Terkadang, dia menemukan tren kerajinan yang diminati pasar, dan penghasilannya meningkat tajam. Salah satunya pada 2012, dia menjual syal bermotif chevron yang dijahit dengan mesin jahit Singer milik ibunya, dan menghasilkan cukup uang untuk membeli sebuah SUV baru.
Di waktu lain, tokonya menjadi tempat untuk menjual kerajinan tangan dan membantu menambah pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sampingan ini telah membantu Walsh membayar cicilan pinjaman mahasiswa, membeli mobil bekas untuk putrinya, membiayai liburan, dan mengadakan upacara pembaruan janji pernikahan.
Menjaga Keseimbangan
Sejak mulai menjual dekorasi dinding pada 2021, Walsh telah menghasilkan sekitar USD 60.000 per tahun dari usahanya, hampir menyamai penghasilannya sebagai perawat paruh waktu.
Dia bekerja sekitar 12 hingga 24 jam per minggu di toko Etsy-nya dan 24 hingga 32 jam di rumah sakit. Jika pendapatan dari Etsy menurun, dia bisa menambah jam kerjanya sebagai perawat.
Berikut adalah pandangan Walsh tentang menjaga keseimbangan antara pekerjaan utama dan sampingan, menghindari kelelahan, serta mengapa ia senang meski usahanya tidak menjamin pendapatan tetap.
Kebahagiaan
Menurut Walsh, menjalankan usaha sampingan butuh banyak dorongan. Itu tidak mudah, dan seseorang perlu menemukan keseimbangan antara bekerja keras dan menjaga kebahagiaan.
Dia menikmati membuat hal-hal yang menghasilkan uang, tetapi menyadari bahwa tren bisa berubah. "Semua orang ingin menghasilkan uang, tetapi jangan sampai terlalu sibuk hingga mengorbankan hidup Anda."
Walsh adalah orang yang senang melakukan berbagai hal secara bersamaan. Jika merasa terlalu banyak pekerjaan, dia tahu kapan harus berhenti. Sebelumnya, dia adalah perawat forensik yang membantu korban kekerasan seksual, tetapi berhenti setelah toko Etsy-nya sukses di tahun 2021, karena tidak punya waktu yang cukup dalam sehari.
Advertisement
Tak Khawatir Penghasilan Turun
Dia menetapkan tujuan harian untuk jumlah pekerjaan yang akan dilakukan dan tidak memaksakan diri melampaui itu. Di hari-hari sibuk, seperti saat anaknya yang bungsu baru saja mengikuti drama sekolah, dia menyesuaikan pekerjaannya agar tetap punya waktu untuk urusan keluarga.
Walsh tidak merasa khawatir jika penghasilannya dari Etsy menurun. Toko tersebut telah membuatnya sibuk selama bertahun-tahun, dan dia menerima perlambatan ini dengan senang hati. "Suami saya bilang saya pekerja keras, tapi sebenarnya saya hanya ingin bertahan saat usaha sedang baik," ungkapnya.
Walsh selalu menikmati kerajinan yang dia buat dan akan terus membuatnya karena hobi itu yang membuatnya merasa tenang dan bahagia.