Cara Mengecilkan Perut Buncit: Mulai dari Rekomendasi Latihan hingga Makanan yang Dibatasi

Berikut adalah beberapa saran dari para ahli mengenai cara mengecilkan perut buncit.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Nov 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi cara mengecilkan perut buncit dari ahli mulai dari olahraga hingga makanan yang dihindari atau batasi. (Photo by KamranAydinov on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Para ahli menyarankan bahwa langkah paling efektif untuk mengecilkan perut buncit adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Hal ini termasuk menerapkan diet seimbang, rutin berolahraga, serta menjaga kualitas tidur yang baik.

Lima Strategi Ampuh untuk Mengecilkan Perut Buncit

Berikut adalah lima cara mengecilkan perut buncit seperti yang direkomendasikan oleh para ahli sebagaimana dikutip dari Forbes.

1. Disiplin dalam Jadwal Makan

Jika Anda ingin menghilangkan perut buncit, penting untuk menjaga disiplin dalam waktu makan. Makan di luar jam makan yang normal dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak, seperti yang dijelaskan oleh ahli gizi terdaftar, Elizabeth Ward.

Pastikan Anda tidak melewatkan sarapan, makan siang, dan makan malam untuk menghindari kebiasaan ngemil di tengah malam.

"Sarapan yang rutin membantu proses pencernaan dan berkontribusi pada pengendalian berat badan," jelas Ward.

2. Kurangi Konsumsi Karbohidrat dan Hindari Makanan Olahan

"Konsumsi berlebihan karbohidrat dan makanan olahan adalah penyebab utama penumpukan lemak perut," ungkap dokter spesialis penyakit dalam, Spencer Kroll.

Membatasi karbohidrat tidak berarti Anda harus menghindari sumber makanan utama seperti nasi atau kentang. Sumber karbohidrat yang harus dihindari adalah karbohidrat sederhana seperti kue. Fokuslah pada makanan kaya serat, seperti mentimun, kacang-kacangan, dan biji-bijian.


3. Olahraga Kardio dan Beban

Olahraga kardio dan beban untuk bisa mengecilkan perut buncit. (Foto: Freepik/teksomolika)

Olahraga memegang peranan krusial dalam proses penurunan berat badan, terutama dalam mengurangi lemak perut. Tidak hanya bergantung pada pola makan yang sehat, aktivitas fisik juga sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Kombinasi Latihan untuk Hasil Maksimal

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk menggabungkan latihan beban dengan aktivitas aerobik. Latihan beban membantu membangun otot, sementara aktivitas aerobik meningkatkan daya tahan dan membakar kalori secara efektif.

Durasi Olahraga yang Disarankan

Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), individu disarankan untuk melakukan 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu. Contoh aktivitas ini termasuk jalan cepat dan bersepeda santai. Alternatif lainnya adalah melakukan 75 menit aktivitas dengan intensitas tinggi, seperti lari dan bermain basket.

Selain itu, penting juga untuk menyertakan setidaknya dua hari dalam seminggu untuk kegiatan yang fokus pada penguatan otot.

 


4. Penuhi Kebutuhan Protein Tiap Kali Makan

Telur memiliki nutrisi yang berguna untuk otak dan sangat mudah untuk diolah. (Foto: Freepik)

Menghadirkan protein rendah lemak dalam setiap kali makan dapat menjadi strategi efektif untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Menurut rekomendasi ahli, konsumsi protein antara 20 hingga 30 gram setiap kali makan.

Asupan protein yang memadai tidak hanya membantu menjaga kenyang, tetapi juga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat olahan. Makanan seperti keripik, kue, permen, dan makanan tinggi lemak trans, seperti kue kering yang dibeli di toko roti atau kentang goreng, dapat dihindari jika kebutuhan protein terpenuhi dengan baik.

Manfaat Protein Rendah Lemak

  • Menjaga Rasa Kenyang: Protein memiliki kemampuan untuk memperlambat proses pencernaan, yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
  • Mengurangi Keinginan Makanan Tidak Sehat: Dengan cukup protein, dorongan untuk mengonsumsi camilan tidak sehat dapat diminimalisir.
  • Mendukung Kesehatan Otot: Protein penting untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan otot, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik.

 


5. Tidur Cukup dan Berkualitas

Otak manusia bekerja secara optimal ketika tidur yang dilakukan cukup dan berkualitas. (Foto: Freepik)

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat berdampak negatif pada penumpukan lemak perut. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep, individu yang tidur kurang dari lima jam setiap malam memiliki kecenderungan mengalami peningkatan lemak visceral, terutama pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun.

Kroll menjelaskan, "Tidur yang buruk dapat menyebabkan akumulasi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin."

Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur dan mengelola stres dengan baik menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi lemak perut.

Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas tidak hanya berkontribusi pada penurunan lemak, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya