5 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebab Terbangun di Malam Hari, Ada yang Sering Kamu Alami?

Sebenarnya apa sih alasan di balik kondisi tersebut? Kenapa kamu jadi mudah terbangun yang bikin tidur malam jadi nggak nyenyak ya? Coba bahas satu per satu, yuk!

oleh Wuri Anggarini diperbarui 05 Nov 2024, 09:20 WIB
Ilustrasi perempuan terbangun di malam hari. (c) amenic181/Depositphotos.com

Liputan6.com, Jakarta Terbangun di tengah malam mungkin jadi pengalaman paling menyebalkan yang dirasakan ketika tidur malam. Banyak orang yang mendambakan istirahat yang nyenyak hingga pagi menjelang. Tapi, kalau yang terjadi malah sebaliknya alias kamu mudah terbangun hampir setiap malam, pasti terasa menyebalkan bukan?

Sebenarnya apa sih alasan di balik kondisi tersebut? Kenapa kamu jadi mudah terbangun yang bikin tidur malam jadi nggak nyenyak ya? Coba bahas satu per satu, yuk!


1. Kamar Kurang Nyaman

Ilustrasi perempuan tidur. (c) Ivan Oboleninov/Pexels.com

Salah satu penyebab utama sering terbangun di malam hari bisa jadi karena kondisi kamar yang kurang nyaman. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, pencahayaan yang kurang tepat, atau suara bising dari luar bisa mengganggu kualitas tidur. Suhu ideal kamar untuk tidur biasanya sekitar 18-22°C, dan sebaiknya kamar juga gelap agar tubuh bisa menghasilkan hormon melatonin yang membantu tidur lebih nyenyak.

Selain itu, kualitas kasur dan bantal juga berpengaruh besar. Kasur yang sudah terlalu usang atau bantal yang terlalu keras atau malah terlalu empuk bisa membuat posisi tidur terasa tidak nyaman. Bahkan, bisa menyebabkan sakit leher atau punggung. Jadi, pastikan peralatan tidur dan kondisi kamar kondusif agar istirahat bisa lebih maksimal di malam hari.


2. Terlalu Banyak Minum Sebelum Tidur

Ilustrasi Air Putih Hangat Credit: pexels.com/Lisa

Kebiasaan minum terlalu banyak cairan sebelum tidur juga bisa jadi salah satu pemicu terbangun di malam hari. Pasalnya, dorongan untuk buang air kecil atau nocturia sering muncul ketika kandung kemih penuh. Kondisi tersebut bisa mengganggu siklus tidur karena bikin kamu harus bangun untuk ke kamar mandi.

Nocturia juga semakin parah jika kamu mengonsumsi minuman berkafein sebelum tidur karena jenis minuman ini bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil. Sebagai solusinya, coba kurangi asupan cairan dua jam sebelum tidur, terutama minuman yang bersifat diuretik seperti teh dan kopi.


3. Alami Kecemasan Berlebih

Ilustrasi Depresi atau Gangguan Cemas Credit: pexels.com/Ivan

Kecemasan atau stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan kamu terbangun di malam hari. Ketika pikiran dipenuhi dengan kekhawatiran atau hal-hal yang membuat stres, otak sulit untuk tenang dan memasuki fase tidur yang dalam. Biasanya kondisi ini terjadi ketika menghadapi masalah besar atau tekanan pekerjaan. Bahkan, nggak jarang membuat kamu sulit tidur kembali setelah terbangun.

Kecemasan dapat membuat tubuh tetap berada dalam kondisi ‘siaga’, sehingga mudah terbangun walau suara kecil sekalipun. Jika kamu sering terbangun karena merasa gelisah, cobalah teknik relaksasi seperti deep breathing atau meditasi sebelum tidur. Latihan ini bisa membantu menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh, sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak.


4. Sleep Apnea

Ilustrasi Mengorok saat Tidur Credit: pexels.com/Andrea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas beberapa kali saat tidur. Hal ini bisa membuatmu terbangun berulang kali di malam hari karena tubuh terpaksa ‘terjaga’ untuk mengambil napas. Sleep apnea ini umumnya ditandai dengan mendengkur keras, terengah-engah saat tidur, atau merasa sangat lelah walaupun sudah tidur cukup lama.

Sleep apnea sering dialami oleh orang yang memiliki berat badan berlebih atau yang memiliki masalah dengan struktur saluran pernapasan. Jika kamu atau orang terdekat sering mendengkur keras atau terbangun tiba-tiba karena sulit bernapas, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Ada beberapa terapi atau peralatan khusus, seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), yang bisa membantu penderita sleep apnea tidur lebih baik.


5. Makan Malam Terlalu Berdekatan dengan Waktu Tidur, atau Tidak Makan Sama Sekali

Ilustrasi seseorang yang sedang makan (Foto dok : Freepik/freepik).

Makan malam yang terlalu berdekatan dengan waktu tidur juga menjadi salah satu penyebab sering terbangun di malam hari. Hal ini karena tubuh masih dalam proses mencerna makanan saat kamu mulai tertidur. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau asam lambung naik yang bikin terbangun di malam hari karena rasa tidak nyaman.

Di sisi lain, tidur dalam kondisi lapar juga tidak baik karena tubuh membutuhkan energi untuk mempertahankan fungsi-fungsinya selama tidur. Perut kosong bisa memicu terbangun di tengah malam karena rasa lapar atau kadar gula darah yang rendah. Cobalah makan malam sekitar dua hingga tiga jam sebelum tidur agar tubuh punya waktu cukup untuk mencerna makanan. Pilih juga makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak untuk menghindari gangguan tidur.

Jika kamu sering terbangun di tengah malam, coba deh cek kembali apakah ada penyebab di atas yang sesuai dengan kondisimu? Yuk, saatnya lebih perhatikan lagi kebiasaan di malam hari demi tidur lebih nyenyak dan berkualitas!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya