Liputan6.com, Jakarta Quincy Jones, seorang musisi legendaris dan produser musik ternama, telah berpulang pada usia 91 tahun di kediamannya di Los Angeles pada 3 November 2024. Selama lebih dari enam dekade berkarier, Jones telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap industri musik.
Ia dikenal luas karena kemampuannya dalam menghasilkan album-album ikonik, termasuk karya fenomenal Michael Jackson seperti Thriller. Selain itu, Quincy juga berperan penting dalam proyek kemanusiaan, salah satunya adalah We Are the World yang diluncurkan pada tahun 1985.
Advertisement
Di bawah ini akan dipaparkan info selengkapnya soal meninggalnya Quincy Jones. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber pada Selasa (5/11):
1. Profil Quincy Jones
Jones lahir di Chicago pada 14 Maret 1933 dan dibesarkan dalam lingkungan yang penuh tantangan, termasuk masalah kesehatan mental yang dialami ibunya dan perceraian orang tuanya. Minatnya pada musik mulai tumbuh saat keluarganya pindah ke Seattle, tempat ia belajar komposisi musik dan bermain terompet. Setelah belajar singkat di Berklee College of Music, Quincy meninggalkan kuliah untuk bergabung dengan band Lionel Hampton sebagai pemain terompet.
Jones kemudian mendirikan reputasi sebagai arranger dan komponis, bekerja sama dengan musisi-musisi besar seperti Frank Sinatra, Miles Davis, hingga Count Basie. Sebagai artis solo, ia memulai kariernya dengan ABC Paramount Records pada tahun 1956 dan melanjutkan studinya di Paris di bawah bimbingan Nadia Boulanger, yang semakin memperdalam keahliannya dalam komposisi musik.
Advertisement
2. Perjalanan Musik Quincy Jones
Kesuksesan Quincy berlanjut dalam berbagai medium—dari musik jazz, pop, film, hingga televisi. Ia menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai VP di Mercury Records dan menerima pengakuan sebagai komposer untuk film-film seperti In Cold Blood dan In the Heat of the Night. Karyanya di televisi juga termasuk tema untuk acara-acara ikonik seperti The Bill Cosby Show dan Ironside, serta menjadi produser eksekutif untuk The Fresh Prince of Bel-Air.
Sepanjang hidupnya, Quincy Jones meraih 27 Grammy Awards dari 79 nominasi dan diabadikan di Rock & Roll Hall of Fame. Sosok pekerja keras dan visioner ini meninggalkan jejak abadi dalam sejarah musik, menciptakan rekaman dan kolaborasi yang melintasi batas-batas genre dan budaya.
Di luar musik, Jones berteman dengan berbagai tokoh penting seperti Nelson Mandela dan bahkan pernah makan malam bersama Pablo Picasso, menunjukkan pengaruhnya yang luas di dunia seni dan budaya. Quincy Jones meninggalkan tujuh anak dari tiga pernikahan, dan karya-karyanya terus menginspirasi generasi mendatang di industri musik dan hiburan.