Kylian Mbappe Dicap Jadi Sumber Masalah di Real Madrid, Ini Penyebabnya

Bintang Prancis Kylian Mbappe dicap menjadi sumber masalah bagi Real Madrid sejak didatangkan ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2024.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 05 Nov 2024, 19:00 WIB
Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe, diklaim jadi sumber masalah bagi timnya sejak didatangkan ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2024. (AP Photo/Pablo Garcia)

Liputan6.com, Jakarta Bintang Prancis Kylian Mbappe dicap menjadi sumber masalah bagi Real Madrid usai didatangkan ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2024. Hal itu lantaran pesepak bola berusia 25 tahun dinilai kurang punya kapabilitas dalam bertahan di lapangan.

Sebagaimana diketahui, Mbappe pertama kali didatangkan secara gratis dari Paris Saint-Germain (PSG) lewat jendeal transfer pertangahan tahun ini.

Sang pemain sudah lama jadi subjek ketertarikan Los Blancos, dan sempat coba direkrut klub raksasa LaLiga pada 2022, sebelum dia mengambil manuver berbeda dengan memperpanjang masa tinggal di Parc des Princes.

Barulah pada 2024, Real Madrid bisa merealisasikan rencananya mengangkut Kylian Mbappe ke Spanyol. Sang pemain bergbaung sebagai agen bebas lantaran kontraknya dengan Les Parisiens telah berakhir.

Sayangnya, kedatangan Mbappe tak benar-benar berjalan sesuai harapan. Bintang Timnas Prancis malah banyak menerima kritik sejak bergabung dengan skuad di Santiago Bernabeu.

Tercatat, Mbappe baru mengumpulkan 8 gol dan 2 assists dalam 14 laga untuk Los Blancos, dengan tiga di antaranya bersumber dari tendangan penalti. Permainannya secara umum juga menuai komentar tajam, mengingat sang pemain nampak kalah bersinar dibandingkan Vinicius Junior.

Bahkan, buntut kedatangan Mbappe, Jude Bellingham jadi kesulitan lantaran harus ditempatkan di posisi gelandang yang lebih dalam. Meski sebelumnya brsinar, pemain internasional Inggris itu kini terpaksa beroperasi di pos yang sebelumnya ditempati oleh pemain pensiun Toni Kroos.


Ancelotti Sadar Kekurangan Mbappe

Ekspresi kecewa pemain Real Madrid, Kylian Mbappe saat laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (27/10/2024) WIB. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Laporan di Spanyol yang dilansir dari Football Transfers mengungkap pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sendiri sebenarnya sudah cukup menyadari kekurangan Kylian Mbappe.

Bos Real Madrid diklaim merasa sang penggawa kurang punya etos bertahan, sehingga berbuntut pada menurunnya performa tim raksasa Spanyol sejak kedatangan di di Santiago Bernabeu.

Contoh kinerja buruk Mbappe terlihat ketika Los Blancos Blancos kalah telak 0-4 dari Barcelona dalam El Clasico, Minggu (27/10/2024). Sang pemain disebut hanya lari sejauh 8 km sepanjang laga, dengan Real Madrid jadi kesulitan mengorganisasikan sistem pressing setelahnya.


Pernah Diwanti-wanti Eks Pemain Arsenal

Real Madrid yang berstatus jawara Liga Champions 2023/2024 berhasil menjuarai Piala Super Eropa 2024 setelah mengalahkan klub juara Liga Europa 2023/2024, Atalanta, dengan skor 2-0 pada laga ynag dihelat di Narodowy Stadium, Warsawa, Polandia, Kamis (15/8/2024) dini hari WIB. Striker anyar Los Blancos, Kylian Mbappe sukses mencetak gol debutnya yang memantapkan keunggulan timnya 2-0 pada menit ke-68 setelah Federico Valverde membuka keunggulan pada menit ke-59. (AP Photo/Czarek Sokolowski)

Sebelumnya, mantan pemain Arsenal dan Barcelona, Thierry Henry, sudah pernah mewanti-wanti perihal penampilan buruk Kylian Mbappe sejak tiba di Real Madrid.

Eks pesepak bola yang juga berasal dari Prancis itu menilai Mbappe belum menunjukkan permainan terbaiknya bersama Los Blancos sejak pisah dari PSG.

"Apakah dia (Mbappe) menampilkan permainan terbaik yang pernah kita lihat sejak dia di PSG? Tidak. Dia masih harus belajar. Dia perlu bermain lebih baik sebagai penggawa nomor 9 yang saat ini sangat sulit baginya," ucap Henry.

"Dia memang mencetak gol, tetapi kadang hal itu belum cukup untuk klub sekelas ini (Real Madrid)," tambah dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya