Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh setiap muslim. Dalam sehari, umat Islam wajib melaksanakan sholat selama lima waktu yang terdiri dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Selain sholat fardhu, muslim sangat dianjurkan mengerjakan sholat sunnah. Sholat sunnah dilakukan untuk menutupi kekurangan pada sholat fardhu.
Begitu istimewanya perintah sholat, sampai-sampai ibadah ini akan menjadi amalan yang pertama kali dihisab di hari kiamat. Hal ini diterangkan dalam sejumlah hadis dari Abu Hurairah, di antaranya dalam hadis riwayat Abu Daud nomor 864, Ibnu Majah nomor 1426, dan Ahmad 2: 425.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana puasa, zakat, dan haji, Islam juga mengatur tata cara pelaksanaan sholat. Mulai dari syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, hingga perkara-perkara yang dapat membatalkan sholat.
Terkait fikih sholat, ada satu pertanyaan dari salah satu jemaah Al Bahjah tentang bacaan-bacaan wajib dalam sholat. Kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, penanya itu mengaku tidak mengerti bacaan sholat meski sudah belajar bertahun-tahun. Pertanyaannya, apakah sholatnya selama ini sah?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, perkara sholat sebenarnya tidak perlu dianggap ribet. Sebab, pada dasarnya Islam telah mengatur ibadah sedemikian rupa -termasuk sholat- agar mudah dikerjakan oleh setiap penganutnya.
“Kalau ada orang yang tidak bisa sholat itu yang salah gurunya. Gak ada siapapun dari kita yang gak bisa sholat. Kalau ada orang yang tidak bisa sholat, maka yang salah adalah gurunya, bagaimana mengajarinya,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (5/11/2024).
Membahas pertanyaan dari jemaahnya, Buya Yahya mengatakan bahwa bacaan-bacaan dalam sholat yang wajib tidaklah banyak. Hanya ada lima bacaan wajib, yaitu membaca takbiratul ihram (Allahu akbar), surah Al-Fatihah, tahiyat akhir, sholawat pada tahiyat akhir, dan salam pertama.
“Selebihnya (bacaan lainnya) sunnah,” tutur Buya Yahya.
Advertisement
Solusi Tidak Mengerti Bacaan Sholat
Tidak perlu khawatir jika memang tidak bisa membaca bacaan-bacaan sholat. Jika kesulitan membaca surah Al-Fatihah, solusi dari Buya Yahya adalah membawa selembar kertas khusus bacaan surah Al-Fatihah.
Kemudian kertas yang bertulisan surah Al-Fatihah tersebut dibaca. Jika tidak bisa juga baca surah-surah pendek, muslim dapat langsung rukuk. Muslim boleh hanya melakukan gerakan rukuk saja jika tidak hafal bacaannya.
“Kalau memang gak bisa membaca sambil melihat kertas, Anda gak usah baca. Dzikir yang lain kalau bisa. Anda baca dzikir yang lainnya sepanjang bacaan Al-Fatihah, dan Anda harus percaya diri, gak usah ragu kalau itu sah,” jelas Buya Yahya.
Jadi, kata Buya Yahya, Islam itu memudahkan orang beribadah. Tak ada yang sulit dalam melaksanakan sholat. Meskipun tidak seperti orang sholat pada umumnya, orang sholat yang tidak mengerti bacaannya pun tetap mendapat pahala serupa.
Wallahu a’lam.