Kondisi Gunung Ruang, Terjadi 34 Kali Gempa Vulkanik dalam 2 Pekan Terakhir

Pengamatan visual pasca-erupsi besar Gunung Ruang pada 17 April dan 30 April 2024, asap kawah masih teramati, sementara dari pengamatan visual pada umumnya cuaca cerah hingga hujan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Nov 2024, 18:00 WIB
Kondisi Gunung Ruang yang terletak di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Liputan6.com, Sitaro - Setelah mengalami erupsi hebat pada April 2024 lalu, Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kembali menunjukan aktivitasnya dalam beberapa pekan terakhir.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 34 kali gempa vulkanik Gunung Ruang terjadi pada periode 16-30 Oktober 2024. Terekam juga sebanyak 12 kali gempa embusan.

“Selain itu ada dua kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal dan 93 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan perkembangan aktivitas gunung berapi pada, Selasa (5/11/2024).

Dalam laporan itu disebutkan, pengamatan visual pasca-erupsi besar Gunung Ruang pada 17 April dan 30 April 2024, asap kawah masih teramati, sementara dari pengamatan visual pada umumnya cuaca cerah hingga hujan.

Gunung Ruang terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis sedang - tebal dan tinggi sekitar 50 - 100 meter dari puncak.

“Angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur, dan barat, dengan suhu sekitar 25-33 derajat selsius,” ujarnya.

 Selanjutnya dari hasil evaluasi pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik yang diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan Subduksi ganda di Laut Maluku.

"Aktivitas Gunung Ruang masih belum kembali ke normal, meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan bulan April-Mei 2024, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 per hari," ujarnya.

Terekam juga gempa tektonik jauh sebanyak 11 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak enam kali, gempa vulkanik dalam berkaitan dengan adanya migrasi magma dari kedalaman tertentu.

"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," katanya.

Saat ini Badan Geologi masih menetapkan status Waspada, Level II, untuk gunung api yang berada di Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya