Liputan6.com, Jakarta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menyebutkan, masih banyak PMI yang belum sejahtera meski sudah bekerja di luar negeri.
Politikus PKB ini menuturkan, penyebabnya ada yang digunakan berfoya-foya, ada juga untuk habis dikirim ke keluarganya.
Advertisement
"PMI yang bekerja diluar ini rata rata itu uangnya habis di kirim ke keluarganya dan keluarganya, mohon maaf dengan segala hormat kadang-kadang berfoya-foya," kata Karding di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
"Sehingga sepulang mereka tetap miskin, tetap miskin," sambungnya.
Karena itu, Karding mengungkapkan, pihaknya ingin mencari skema agar para PMI bisa menyimpan uang untuk membeli rumah, modal kerja, usaha maupun tetap bisa mengirim uang ke keluarga.
"Itu akan sangat bagus sehingga masalah masalah perlindungan purnanya selesai dan pemberdayaannya di purna selesai," katanya
"Kita siapkan mereka, bantuan usaha, bantuan pelatihan bahkan Kita carikan mereka skema untuk usaha sendiri, usaha sendiri ini akan jauh lebih bagus," sambungnya.
Harus Terkoneksi
Di kesempatan sama, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut, tenaga kerja Indonesia yang sudah pulang harus terkoneksi dengan unit-unit kegiatan ekonomi seperti UMKM, koperasi, ekonomi kreatif serta lembaga ekonomi lainnya.
"Nah tugas kita ada 6 kementerian yang ada disini untuk bersinergi termasuk di dalamnya bersinergi agar para PMI purna ini bisa mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja dengan pengalaman di dalam negeri," tukasnya.
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement