Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang ibu baru adalah pengalaman yang penuh tantangan dan emosi. Setelah melalui proses melahirkan yang melelahkan, seorang ibu membutuhkan dukungan dan perhatian yang memadai untuk memulihkan diri secara fisik dan mental. Sayangnya, fokus sering kali lebih tertuju pada bayi yang baru lahir, sehingga kebutuhan emosional dan fisik sang ibu terabaikan.
Penting untuk menyadari bahwa memberikan perhatian dan dukungan kepada ibu sama pentingnya dengan merawat bayi, karena kesejahteraan ibu sangat mempengaruhi pengasuhan dan perkembangan anak. Menjenguk ibu yang baru saja melahirkan seharusnya menjadi momen untuk menawarkan dukungan yang tulus dan penuh empati.
Advertisement
Dengan strategi yang sesuai, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, membantu dalam pekerjaan rumah tangga, dan menyediakan waktu istirahat bagi ibu, lingkungan yang mendukung dapat tercipta. Kondisi ini tidak hanya membantu ibu merasa lebih bahagia dan tenang, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara ibu dan bayi, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2024).
1. Dukung Emosi Tanpa Penilaian
Setelah melahirkan, wanita sering kali mengalami perubahan emosi yang sangat intens. Mereka dapat merasakan kebahagiaan yang mendalam bersamaan dengan kelelahan yang luar biasa, dan ada juga yang mungkin menghadapi baby blues atau depresi pascapersalinan. Penting untuk mendengarkan mereka dengan penuh perhatian tanpa menghakimi atau mengkritik. Kadang-kadang, mereka hanya memerlukan seseorang yang bersedia mendengarkan cerita atau keluh kesah mereka tanpa memberikan saran yang tidak mereka butuhkan.
Menjadi pendengar yang baik bisa membuat seorang ibu baru merasa diperhatikan dan dipahami. Jika mereka menangis, berikan dukungan melalui pelukan atau sekadar menemani mereka dalam diam. Tidak perlu terburu-buru menawarkan solusi, karena emosi yang mereka alami merupakan bagian dari proses pemulihan alami.
Advertisement
2. Membantu Urusan Rumah Tangga
Setelah melahirkan, seorang ibu baru sering merasa kewalahan dengan berbagai tugas di rumah. Dari merawat bayi hingga menjaga kebersihan rumah, semuanya bisa tampak sebagai beban yang sangat berat. Bantuan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring, memasak, atau membersihkan rumah akan sangat membantu mereka.
Jika memungkinkan, tawarkan bantuan sebelum diminta. Wanita yang baru melahirkan mungkin merasa enggan meminta pertolongan, tetapi mereka sering kali memerlukan waktu untuk beristirahat atau fokus pada perawatan bayinya. Bantuan praktis ini tidak hanya mengurangi beban fisik, tetapi juga membantu mengurangi stres mental.
3. Hargai Keputusan Mereka dalam Mendidik Anak
Setiap ibu memiliki metode yang berbeda dalam merawat anaknya. Ada yang memilih untuk memberikan ASI eksklusif, sementara yang lain merasa lebih nyaman menggunakan susu formula. Apapun keputusan yang mereka buat, penting untuk menghargainya dan menghindari komentar yang merendahkan.
Masa setelah melahirkan dapat dipenuhi dengan tekanan sosial dari keluarga besar atau teman mengenai "cara terbaik" dalam mengasuh anak. Hindari menambah tekanan ini dengan memberikan nasihat yang tidak diminta atau mengkritik keputusan pengasuhan mereka. Sebaliknya, berikan dukungan dan tingkatkan kepercayaan diri ibu baru bahwa mereka memahami apa yang terbaik untuk anak mereka.
Advertisement
4. Sediakan Waktu untuk Rehat
Setelah melahirkan, kelelahan fisik yang dialami sangatlah nyata, dan istirahat menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi seorang ibu baru. Namun, dengan adanya bayi yang memerlukan perhatian terus-menerus, kesempatan untuk beristirahat sering kali terasa sangat terbatas. Salah satu bentuk dukungan terbesar yang bisa diberikan adalah membantu mereka menemukan waktu untuk tidur atau sekadar bersantai.
Anda bisa menawarkan diri untuk menjaga bayi sejenak agar sang ibu bisa tidur tanpa gangguan, atau membantu dengan tindakan lain yang memungkinkan mereka memiliki waktu sejenak untuk diri sendiri. Istirahat yang memadai sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental ibu baru, serta berdampak pada kualitas perawatan yang mereka berikan kepada bayi mereka.
5. Sediakan Bantuan Ahli Bila Dibutuhkan
Walaupun banyak wanita dapat mengatasi tantangan setelah melahirkan dengan dukungan dari keluarga dan teman, ada juga yang memerlukan bantuan profesional, terutama jika mereka mengalami depresi setelah melahirkan atau masalah kesehatan mental lainnya. Jika Anda memperhatikan tanda-tanda bahwa seorang ibu baru tampak sangat sedih, cemas, atau menjauh dari bayinya atau orang lain, jangan ragu untuk membantu mereka menemukan dukungan profesional.
Dukungan ini bisa berupa konseling dengan psikolog atau bantuan medis dari dokter. Namun, penting untuk membahas topik ini dengan penuh kepekaan, memastikan mereka merasa didukung dan tidak dihakimi. Bantuan profesional bisa sangat penting untuk memastikan ibu baru mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan di luar lingkaran pribadi mereka.
Itulah beberapa sikap yang perlu anda berikan dan tunjukkan kepada wanita atau ibu-ibu baru setelah melahirkan. Dengan sikap yang peduli dan penuh empati, Anda dapat memberikan dampak besar pada kesejahteraan seorang ibu baru dan juga bayi mereka.
Advertisement