BPOM Batam Tangkal Hoaks Obat dan Makanan, Begini Caranya

Dalam berbagai kesempatan BPOM Batam melaksanakan kampanye KataBOPM. Tagline tersebut sebagai sarana untuk menangkal hoaks terkait obat dan makanan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Nov 2024, 09:00 WIB
BPOM RI dan IPMG Luncurkan E-Labeling, Solusi Modern untuk Memerangi Produk Obat Palsu (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta- BPOM Batam melakukan kampanye KataBPOM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau tentang pemilihan obat dan makanan yang aman dan menangkal hoaks.

Kepala BPOM Batam Musthofa mengatakan, kampanye KataBPOM akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, termasuk menangkal hoaks yang beredar tentang makanan dan obat.

“Dalam berbagai kesempatan BPOM Batam melaksanakan kampanye KataBOPM. Tagline tersebut sebagai sarana untuk menangkal hoaks terkait obat dan makanan,” kata Mustuhofa, dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Kampanye BPOM itu, kata dia, dilaksanakan baik secara luring maupun daring, termasuk iklan masyarakat melalui media resmi pemerintah.

Menurut dia, pemilihan obat dan makanan yang aman karena dua hal tersebut dibutuhkan masyarakat mulai dari lahir hingga meninggal dunia.

“Ayo jadi konsumen cerdas, katakan tidak pada hoaks, pastikan mendapatkan informasi obat dan makanan dari sumber valid dan terpercaya, bukan kata orang, pastikan KataBPOM,” ujar Musthofa.

Ia mengatakan edukasi pemilihan obat dan makanan aman lewat KataBPOM ini juga dilaksanakan di tingkat pusat.

 


Kampanye BPOM Menduina

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan kampanye tersebut juga untuk mendekatkan diri pada publik, sebagai salah satu tahapan agar BPOM mendunia seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kampanye tersebut juga menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam memilih produk yang aman melalui Cek KLIK (kemasan, label, izin, edar dan tanggal kedaluwarsa) dengan menggunakan aplikasi BPOM.

Kampanye itu juga untuk menciptakan komunikasi sadar obat dan makanan serta meningkatkan kolaborasi dengan lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif dalam sistem pengawasan obat dan makanan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya