Tersengat Sentimen Pemilu AS, Investor Tarik Dana Rp 8,5 Triliun dari ETF Bitcoin

Pekan ini, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin spot mengalami penarikan terbesar sejak Mei, dengan arus keluar sebesar USD 541 juta atau setara Rp 8,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.717 per dolar AS) tercatat pada Senin, 4 November 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Nov 2024, 10:36 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Pekan ini, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin spot mengalami penarikan terbesar sejak Mei, dengan arus keluar sebesar USD 541 juta atau setara Rp 8,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.717 per dolar AS) tercatat pada Senin, 4 November 2024.

Meskipun industri kripto telah lama dilanda regulasi yang tidak jelas di AS, kedua kandidat presiden baru-baru ini menawarkan pendekatan kepada komunitas kripto, termasuk dengan menjanjikan kejelasan regulasi yang lebih baik.

Faktor utama yang memicu penghentian arus masuk mungkin bergantung pada pemilihan presiden AS minggu ini. Namun, bitcoin secara historis mengalami peningkatan volatilitas selama siklus pemilihan dan periode ketidakpastian politik. 

Kepala pertumbuhan di perusahaan WeFi, Agne Linge mengatakan sampai hasil pemilihan diumumkan, aset berisiko akan tetap tidak menarik.

"Dalam apa yang disebut banyak orang sebagai pemilihan paling penting akhir-akhir ini, hasil yang belum diklarifikasi telah membuat investor gelisah. Untuk saat ini, banyak yang mengambil pendekatan menunggu dan melihat, karena salah satu kandidat mungkin untuk sementara waktu mengubah keseimbangan pasar,” kata Linge, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (6/11/2024).

Maret lalu, bitcoin mencapai rekor USD 73.798 setelah didorong oleh debut dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) pada Januari 2024. Meskipun volatilitasnya melekat, nilai bitcoin telah meroket 60 persen tahun ini, melampaui investasi stabil seperti emas.

Federal Reserve dijadwalkan untuk mengumumkan pemotongan suku bunga lagi setelah langkah serupa pada September, dengan sebagian besar analis memperkirakan pengurangan 0,25 persen akhir minggu ini. Menurut Linge, keputusan ini dapat berdampak besar pada pasar keuangan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto 6 November 2024: Bitcoin Cs Menguat Terbatas

Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (6/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 2,74 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,04 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 69.732 per koin atau setara Rp 1,09 miliar (asumsi kurs Rp 15.717 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 1,34 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 7,58 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 38,2 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,41 persen, tetapi masih terkoreksi 6,48 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,89 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat tipis 0,32 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 4,71 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.259 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL menguat 5,81 persen dalam sehari, tetapi masih merosot 6,76 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,62 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP menguat 2,21 persen dalam 24 jam, tetapi masih lesu 2,51 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.083 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE)

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 8,71 persen, tetapi masih melemah 2,74 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.690 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,24 triliun atau setara Rp 35.207 triliun, melemah sekitar 1,78 persen dalam sehari terakhir


Kerugian Akibat Peretasan dan Penipuan Kripto Sentuh Rp 2,05 Triliun pada Oktober 2024

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Insiden keamanan antara lain exit scam, serangan pinjaman kilat, dan eksploitasi mendorong kerugian kripto menjadi USD 129,6 juta atau setara Rp 2,05 triliun pada Oktober 2024.

Dilansir dari Cointelegraph, Rabu (6/11/2024), menurut data yang dikumpulkan oleh perusahaan keamanan blockchain CertiK, modus exit scam menyebabkan kerugian USD 1,2 juta, sementara serangan pinjaman kilat menyebabkan kerugian kripto sebesar USD 1,5 juta. Sementara itu, eksploitasi menyumbang kerugian terbesar, dengan kerugian USD 127 juta akibat eksploitasi.

Insiden terbesar pada Oktober melibatkan Radiant Capital, protokol pinjaman yang merugi lebih dari USD 50 juta bulan lalu. Serangan phishing senilai USD 36 juta terhadap whale menempati posisi kedua dalam daftar, sementara peretasan senilai USD 13 juta pada bursa kripto M2 menempati posisi ketiga. 

Kerugian sebesar USD 127 juta pada Oktober merupakan peningkatan 2,91 persen dari bulan ke bulan dibandingkan dengan kerugian sebesar USD 123,4 juta pada September. Namun, kerugian tersebut juga menandai penurunan sebesar 60 persen dari kerugian sebesar USD 324,7 juta yang disebabkan oleh eksploitasi pada Mei 2024.

Insiden terbesar pada Oktober melibatkan protokol pinjaman Radiant Capital. Pada 16 Oktober, protokol pinjaman menghentikan pasarnya setelah pasar BNB Chain dan Arbitrum diretas. Seorang peretas dapat mengakses kunci pribadi dan kontrak pintar protokol tersebut, menguras lebih dari USD 50 juta dalam bentuk aset digital.

Tim di balik protokol tersebut mengatakan dalam post-mortem para peretas mengakses perangkat dari setidaknya tiga pengembang intinya melalui suntikan malware.

Pada 1 November, Radiant Capital mengatakan, mereka melanjutkan pasar pinjaman Ethereum setelah peretasan tersebut. Protokol tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menerapkan perubahan pada mekanisme keamanannya.

Menurut Radiant Capital, mereka mentransfer kepemilikan protokol ke dalam kontrak timelock. Hal ini memberlakukan masa tunggu wajib selama 72 jam untuk penyesuaian apa pun, yang memperkuat keamanan.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya