Hindari Serangan Israel, Pengungsi Palestina Tinggalkan Kota Beit Lahia Gaza

Badan pertahanan sipil Gaza mengumumkan pada 5 November 2024 setidaknya 13 orang, termasuk beberapa orang yang tinggal di tenda-tenda pengungsi Palestina, tewas dalam serangan udara Israel yang dilakukan pada malam hari. Serangan Israel tersebut menyasar rumah sakit, rumah penduduk, dan tenda pengungsi di Gaza. Sebelumnya, otoritas Beit Lahia, pada Rabu (30/10/2024) telah mendeklarasikan bahwa wilayah tersebut sebagai “zona bencana” seiring meningkatnya intensitas serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina itu.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 06 Nov 2024, 11:00 WIB
Hindari Serangan Israel, Pengungsi Palestina Tinggalkan Kota Beit Lahia Gaza
Badan pertahanan sipil Gaza mengumumkan pada 5 November 2024 setidaknya 13 orang, termasuk beberapa orang yang tinggal di tenda-tenda pengungsi Palestina, tewas dalam serangan udara Israel yang dilakukan pada malam hari. Serangan Israel tersebut menyasar rumah sakit, rumah penduduk, dan tenda pengungsi di Gaza. Sebelumnya, otoritas Beit Lahia, pada Rabu (30/10/2024) telah mendeklarasikan bahwa wilayah tersebut sebagai “zona bencana” seiring meningkatnya intensitas serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina itu.
Warga Palestina yang mengungsi melarikan diri dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara, melalui jalan utama Salah al-Din di pinggiran Kota Gaza, pada 5 November 2024. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Badan pertahanan sipil Gaza mengumumkan pada 5 November 2024 setidaknya 13 orang, termasuk beberapa orang yang tinggal di tenda-tenda pengungsi Palestina, tewas dalam serangan udara Israel yang dilakukan pada malam hari. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Serangan Israel tersebut menyasar rumah sakit, rumah penduduk, dan tenda pengungsi di Gaza. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Sebelumnya, Otoritas Beit Lahia, pada Rabu (30/10/2024) telah mendeklarasikan bahwa wilayah tersebut sebagai “zona bencana” seiring meningkatnya intensitas serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina itu. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Saat ini, kota Beit Lahia mengalami krisis makanan, air, rumah sakit, ambulans, pertahanan sipil, sanitasi, serta layanan komunikasi. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Hingga kini, lebih dari 43.000 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak—meninggal dunia serta 101.000 lainnya terluka akibat invasi militer Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2024. (Omar AL-QATTAA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya