Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada Selasa, 5 November 2024 seiring investor menanti hasil pemilihan presiden AS (Pilpres AS).
Mengutip CNBC, Rabu (6/11/2024), indeks S&P 500 menguat 1,23 persen ke posisi 5.782,76. Indeks Nasdaq mendaki 1,43 persen ke posisi 18.439,17. Indeks Dow Jones bertambah 427,28 poin atau 1,02 persen ke posisi 42.221,88.
Advertisement
Persaingan antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS Kamala Harris akan ketat. Selain Pilpres AS, perhatian juga tertuju pada partai mana yang mendominasi Kongres, mengingat kemenangan telak oleh Partai Republik atau Demokrat dapat menyebabkan perubahan pengeluaran yang drastis atau perombakan besar-besaran kebijakan pajak.
Adapun hasil pemilu AS 2024 dinilai dapat berdampak signifikan pada akhir tahun, tetapi investor mungkin bersiap menghadapi beberapa gejolak jangka pendek.
Berdasarkan data CNBC yang kembali pada 1980 menunjukkan rata-rata indeks utama naik pada hari pemilihan dan akhir tahun, tetapi biasanya turun pada sesi perdagangan dan pekan setelahnya.
Ketidakpastian atas hasil itu dapat menyebabkan lebih banyak goncangan di pasar. Tidak ada taruhan pemilihan yang jelas muncul di saham pada Selasa pekan ini. Sebaliknya, tampaknya itu adalah reli yang luas untuk wall street.
“Ada banyak lindung nilai terhadap potensi ketidakpastian, potensi drama dari Washington. Kami telah melihatnya . Dan sekarang saat ini pada hari pemilihan, kami agak optimis mungkin sebagian dari itu dapat mereda,” ujar Chief Market Strategist Carson Group, Ryan Detrick.
“Kenyataannya adalah siapa pun yang diberi kunci Gedung Putih, jika Anda mau, akan memakai mobil dalam kondisi cukup baik, ekonomi yang dalam kondisi cukup baik,” ia menambahkan.
Adapun saham Nvidia naik hampir 3 persen, tetapi produsen chip dan pendukung pasar saham itu tampaknya terisolasi terlepas dari hasil pemilihan.
Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed
Di sisi lain, saham Tesla naik 3,5 persen meski saham mobil listrik itu dapat dilihat sebagai pihak yang diuntungkan dari kemenangan Partai Demokrat dan Republik mengingat hubungan dekat CEO Elon Musk dengan Donald Trump.
Setelah pemilihan umum, investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada November yang akan dirilis pada Kamis dan komentar baru dari Ketua Jerome Powell mengenai langkah kebijakan bank sentral ke depannya. Para pedagang memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 98% setelah penurunan suku bunga setengah poin pada September, menurut FedWatch Tool milik CME Group.
Indeks S&P 500 naik lebih dari 21% pada 2024, kenaikan yang luar biasa kuat menjelang pemilihan umum, dan hampir mencapai rekor tertingginya.
Advertisement
Saham Asia Pasifik Melonjak Menanti Hasil Pemilu AS
Sebelumnya, bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu setelah Wall Street di Amerika Serikat (AS) melonjak semalam menjelang hasil pemilihan presiden AS.
Dikutip dari CNBC, Rabu (6/11/2024), indeks saham Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,7%, sementara Topix naik 0,4%. Risalah rapat kebijakan moneter Bank Jepang akan dirilis kemudian pada hari ini, yang dapat memberikan wawasan tentang posisi para anggota terkait jalur kebijakan bank.
Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 0,2% pada awal perdagangan, sementara Kosdaq naik 0,7%. Indeks Hang Seng Hong Kongberjangka berada pada level 20.962, lebih rendah dibanding penutupan terakhir HSI pada level 21.006,97.
Pertemuan lima hari Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) akan berlanjut pada hari Selasa, dengan para investor mencermati informasi mengenai stimulus dan kebijakan tambahan yang ditujukan untuk menstabilkan perekonomian.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7% lebih tinggi.
Semalam di AS, indeks saham S&P 500 naik 1,23% dan ditutup pada level 5.782,76, sementara Nasdaq Composite naik 1,43% menjadi 18.439,17. Dow Jones Industrial Average naik 427,28 poin atau 1,02%, dan ditutup pada level 42.221,88.
Persaingan antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan akan ketat. Fokus juga akan tertuju pada jajak pendapat Kongres, mengingat kemenangan salah satu partai dapat memengaruhi kebijakan pengeluaran dan pajak.
Penutupan IHSG pada 5 November 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah 327 saham memerah dan bursa saham Asia bervariasi jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 7.491,93. Indeks saham LQ45 melesat 0,74 persen ke posisi 920,13. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.496,99 dan level terendah 7.451,54. Sebanyak 327 saham melemah dan 252 saham menguat. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.299.630 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 223,26 miliar pada Selasa pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing buru saham Rp 38,73 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.730.
Sektor saham cenderung beragam. Sektor saham teknologi alami koreksi tajam dengan turun 0,97 persen, sektor saham transportasi terpangkas 0,95 persen, dan sektor saham infrastruktur susut 0,81 persen.
Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,52 persen, sektor saham properti terpangkas 0,35 persen dan sektor saham kesehatan susut 0,22 persen.
Advertisement