Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif di Indonesia pada tahun ini mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai merevisi targetnya, dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit.
Namun, jika melihat hasil keseluruhan tahun ini di pasar ASEAN, Indonesia masih memimpin penjualan di atas Thailand, Malaysia, Filipina, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Advertisement
Berdasarkan data dari ASEAN Automotive Federation, dari Januari hingga September 2024, penjualan mobil di Indonesia mencapai 633.218 unit atau turun 16,2 persen dibanding periode yang sama yang tembus hingga 755.778 unit.
Sedangkan di posisi kedua, ada Malaysia dengan penjualan sebanyak 594.037 unit atau naik 3,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 571.957 unit.
Thailand berada di posisi ketiga, dengan penjualan sebanyak 438.303 unit atau turun 25,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 586.870 unit.
Sementara itu, Filipina ada di posisi selanjutnya dengan penjualan sebanyak 344.307 unit atau naik 9,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 314.843 unit.
Kemudian ada Vietnam dengan penjualan sebanyak 225.583 unit atau naik 7,5 persen dibanding pada tahun lalu sebanyak 209.927 unit.
Lalu, Singapura mampu menjual sebanyak 37.988 unit dan Myanmar menjual sebanyak 3.266 unit.
Secara total, penjualan mobil di ASEAN sepanjang tahun ini, adalah sebesar 2.276.702 unit atau turun 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 2.468.880 unit.
Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil 2024 Jadi 850 Ribu Unit
Pasar mobil di Indonesia pada tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai melakukan revisi target penjualan dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit pada 2024 ini.
Dijelaskan Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, kondisi pasar otomotif, khususnya kendaraan roda empat sepanjang tahun masih berjalan lambat. Hal tersebutlah, yang mendasari Gaikindo untuk melakukan revisi target penjualan mobil.
"Ya, memang angka-angka penjualan kan tidak bisa meningkat signifikan. Ini (revisi target) kesepakatan dengan anggota Gaikindo," ujar Jongkie, dalam keterangannya, ditulis Senin (28/10/2024).
Samentara itu, jika melihat data dari Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrik ke dealer dari Januari hingga September 2024, memang mengalami penurunan sebesar 16,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara detail, sepanjang sembilan bulan tahun ini, penjualan hanya berada di kisaran 633.218 unit, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 755.778 unit.
Sedangkan untuk ritel, juga mengalami penurunan sebesar 11,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Atau secara detail, penjualan Januari hingga September 2024 ke konsumen, hanya mencapai 657.223 unit dibandingkan sebesar 746.246 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Perjalanan tahun ini, memang masih menyisakan kurang lebih dua bulan lagi. Dengan demikian, Gaikindo masih terus berusaha meningkatkan penjualan, dengan diadakannya pameran-pameran otomotif, seperti GIIAS Series dan juga Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yang bakal berlangsung 22 November hingga 1 Desember 2024, di ICE, BSD, Tangerang.
Advertisement